Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1593
Title: PENERAPAN MOTIF ITIAK PULANG PATANG DENGAN TEKNIK CHAIN STITCH DAN TEKNIK SHIBORI SERTA PENGAPLIKASIAN RUFFLE PADA BUSANA READY-TO-WEAR
Authors: Mutia, Dwi Marta
Issue Date: 2024
Abstract: Di era globalisasi, penting untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya dan kearifan lokal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikannya pada produk-produk fashion. Penerapan motif Itiak Pulang Patang pada busana ready-to-wear dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya Sumatera Barat yang masih belum dikenal kepada khalayak yang lebih luas. Motif Itiak Pulang Patang mengandung makna filosofis yaitu menggambarkan keselarasan dan keserasian kehidupan masyarakat Minangkabau. Konsep keserasian dan keteraturan yang terinspirasi dari perilaku itik. Salah satu teknik yang akan digunakan adalah teknik chain stitch. Teknik chain stitch menciptakan efek tekstur dan dimensi pada kain serta dapat memberikan sentuhan artistik yang unik pada busana dengan motif Itiak Pulang Patang. Teknik shibori juga akan digunakan dalam penerapan ini. Penggunaan teknik shibori pada motif Itiak Pulang Patang dapat memberikan dimensi baru dari penggabungan unsur-unsur budaya Indonesia dan Jepang. Penerapan motif Itiak Pulang Patang dengan teknik chain stitch dan shibori juga digabungkan dalam bentuk ruffle pada busana ready-to- wear agar menciptakan kombinasi yang menarik dan unik. Ruffle digunakan untuk menambahkan dimensi tambahan, tekstur, dan estetika pada busana ini. Pembuatan ruffle dapat dibuat dengan beberapa teknik berbeda sehingga menciptakan visualisasi yang berbeda pula. Salah satu teknik ruffle yang dipakai dalam pembuatan busana ini adalah gathered single edged ruffles yaitu teknik ruffle dengan satu tepi yang berkumpul dan menempel pada sebuah kain. Gathered single edged ruffles dipakai karena dengan mengumpulkan ruffle pada satu tepi kain . Hasil dari rancangan busana Ready-To-Wear ini membidik segemen pasar wanita dengan tingkat ekonomi menengah keatas yang memiliki kegemaran dalam bidang fashion dan berpenampilan menarik. Target Pasar untuk busana Ready-To-Wear pada teknik chain stitch dan teknik shibori adalah wanita yang berusia 25-30 tahun. Material yang digunakan menggunakan kain dengan nama dagang poplin, primisima dan bellini. Koleksi busana ini dapat digunakan untuk destinasi liburan tropis. Gaya resort menciptakan kesan yang elegan, tetapi tetap sesuai dengan kebutuhan dan suasana liburan di tempat tropis. Busana ready-to-wear ini menggabungkan kepraktisan, kenyamanan, dan keanggunan yang cocok untuk berbagai aktivitas di lingkungan tropis, mulai dari bersantai di tepi pantai hingga bersantap malam di restoran mewah. Harga jual pada busana ini dihitung berdasarkan penjumlahan total Harga Pokok Produksi (HPP) dengan besarnya persentase laba yang ditetapkan sebesar 30%. busana ready-to-wear 1 dijual dengan harga Rp. 1.780.000,00 untuk 1 set busana yang terdiri dari blouse dan rok dan busana ready-to-wear 2 dijual dengan harga Rp. 1.785.000,00 untuk satu set busana yang terdiri dari blouse dan celana.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1593
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf277.79 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.74 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf220.64 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf221.71 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf444.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.