Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1624
Title: PENGARUH DISTANCE CLIP TERHADAP KETIDAKRATAAN BENANG PADA PEMBUATAN BENANG TFMO Nm 34 DI MESIN RING SPINNING SUZUKI NC-80 PT X
Authors: Adam, Hisyam
Issue Date: 2024
Abstract: Mesin ring spinning merupakan lanjutan dari mesin roving. Tujuan dari mesin ring spinning pada dasarnya untuk mengecilkan diameter bahan baku (roving) yang disuapkan hingga menjadi benang, dan memberikan antihan untuk meningkatkan kekuatan pada benang. Proses pengecilan diameter roving ini dilakukan dengan memberi penarikan (drafting) dengan bantuan rol peregang yang ada pada mesin ring spinning. Pada tiga pasang rol peregang terdapat rol depan (front roll),rol belakang(back roll), rol tengah (middle roll). Pasangan rol tengah (middle roll) yang menggunakan Apron atas (Top Apron) dan Apron bawah (Bottom Apron), keberadaan Apron pada daerah peregangan ini mempunyai peranan yang sangat penting terhadap proses peregangan yang akan mempengaruhi kerataan suatu benang (U %) Pengaruh besarnya tekanan Top Apron terhadap botton Apron adalah ukuran Distance Clip yang dipasang di cradle, artinya fungsi utama Distance Clip adalah pengatur tekanan antara tekanan antara Apron atas dan Apron bawah, atau untuk mengatur besarnya jarak pembukaan antara sudut depan dari bagian atas Apron creadle dengan bagian dasar Bottom Apron yang secara langsung berpengaruh terhadap tekanan Top Apron dan botton Apron, dengan kata lain Distnace clip yang digunakan pada mesin Ring Spinning akan mempengaruhi ketidakrataan benang (U %). Ketidakrataan benang menjadi hal yang paling penting dalam proses membuat benang di mesin ring spinning, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan pada saat proses membuat benang di mesin ring spinning agar nilai dari U % benang menjadi baik. Salah satunya ada pada Distance Clip yang digunakan, sehubungan dengan faktor tersebut maka dilakukan sebuah percobaan mengenai pengaruh Distance Clip yang berbeda terhadap U % benang TFMO Nm 34 dan mengamati variasi ketinggian Distance Clip mana yang paling efektif untuk menghasilkan nilai U% yang baik. Pada saat penggunaan Distance Clip dengan ketinggian 8 mm menghasilkan ketidakrataan sebesar 9,24 %. Sedangkan standar perusahan untuk ketidakratan dari benang akrilik TFMO Nm 34 sebesar 9 %. Percobaan dilakukan menggunakan tiga perlakuan Distance Clip dengan ketinggian yang berbeda yaitu perlakuan pertama ketinggian 8 mm, perlakuan kedua ketinggian 7 mm, dan perlakuan ketiga ketinggian 6 mm menggunakan bahan baku TFMO Nm 34 dan dilakukan di mesin ring spinning Merek Suzuki Type NC-80 tanpa merubah settingan apapun pada mesin selama percobaan dilakukan, sementara U % benang diuji menggunakan Eveness Tester Keisokki Type B. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan, ketinggian Distance Clip 8 mm menghasilkan persentase U % sebesar 9.24 %, sementara untuk ketinggian Distance Clip 7 mm menghasilkan persentase U % sebesar 8.78% sedangkan ketinggian Distance Clip 6 mm menghasilkan persentase U% sebesar 8,90% pada benang TFMO Nm 34. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa Distance Clip berpengaruh terhadap U % pada pembuatan benang TFMO Nm 34.Distance Clip yang paling menghasilkan U % paling efektif pada percobaan kali ini yaitu Distance Clip dengan ketinggian 7 mm dan 6 mm
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1624
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.33 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.33 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.33 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf2.33 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.33 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.