Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1592
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Muhammad, Ibrahim | - |
dc.date.accessioned | 2025-07-02T01:55:01Z | - |
dc.date.available | 2025-07-02T01:55:01Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1592 | - |
dc.description.abstract | Produk yang dibuat untuk tugas akhir adalah busana yang menggunakan tema fusion pada trend forecasting resilient 2024-2025. Koleksi terinspirasi dari proses metamorfosis kupu-kupu. Dalam perancangan busana juga terinspirasi dari koleksi Tanah Le Saè “Ann: Melancholy” 2023 karya desainer dalam negeri Denniel Richard Saerang dan Andika Wiradiputra karena merupakan salah satu brand indonesia yang membuat busana menswear dengan style feminin menggunakan aplikasi beading dan kombinasi kain yang beragam. Memadukan teknik beading sebagai elemen dekoratif dan teknik gathering yang menggunakan draw string sehingga kerutan pada pakaian dapat diatur dan dapat menciptakan tampilan feminin sehingga membuat busana terlihat indah dan unik. Untuk penerapan beading pada busana terdapat beberapa beads yang digunakan, diantaranya yaitu kelopak bunga dari plastik mika PVC (Polyvinyl chloride), beads pasir, dan ornamen kupu-kupu yang terbuat dari kain. Teknik gathering pada busana diterapkan menggunakan draw string sehingga kerutan pada pakaian dapat diatur. Warna busana menswear ini adalah broken white, abu-abu dan biru muda, warna tersebut dipilih berdasarkan proses metamorfosis kupu-kupu. Perancangan busana mengambail konsep dari trend forecasting 2024/2025 resilient dengan sub judul fusion yang artinya percampuran atau akulturasi. Gaya fesyen ini tercipta karena mudahnya koneksi dalam dunia maya sehingga melahirkan gagasan-gagasan baru, meskipun terkadang nyeleneh dan keluar dari aturan. Siluet yang digunakan adalah siluet I. Siluet I merupakan siluet busana yang terlihat lurus dari atas hingga bawah yang membuat pakaian terlihat loose. Proses produksi ini terdiri dari beberapa bagian dimulai dari pengumpulan konsep, pembuatan desain, pemilihan material, pembuatan beading, pembuatan pola busana, pemotongan kain, pengaplikasian gathering, penjahitan, pengaplikasian beading, hingga proses akhir yaitu finishing. Pengaplikasian beading dilakukan menggunakan teknik running stitch, back stitch dan stop stitch. Teknik gathering pada busana menswear menggunakan jenis gathering opposite edge gathering yang mengarah secara vertikal menggunakan tali sebagai pengikat sehingga apabila dikerutkan maka busana akan memendek dan sebaliknya apabila dilonggarkan akan memanjang. Busana menswear diperuntukan bagi pria dewasa dengan usia 20 tahun sampai 30 tahun yang mempunyai kegemaran terhadap bidang fesyen, percaya diri, dan senang berpenampilan beda. Dengan harga jual busana yang telah ditetapkan untuk busana pertama pertama adalah Rp 1.600.000 dan harga jual busana kedua adalah Rp 1.700.000. Harga jual busana produk pertama dan kedua memiliki laba 50%. Laba ini diambil dari proses produksi dan kesulitan pembuatan busana karena pembuatan beads kelopak bunga dan ornamen kupu- kupu dibuat dengan cara manual dan melewati proses yang rumit. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | METAMORFOSIS SEBAGAI INSPIRASI DESAIN BUSANA MENSWEAR DENGAN PENERAPAN TEKNIK BEADING DAN GATHERING | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 3.95 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 3.79 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 3.95 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 3.95 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 3.95 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.