Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/308
Title: | PENGARUH PENYETELAN WEIGHTING ARM TYPE PK 1550 TERHADAP KUALITAS ROVING PADA MESIN SIMPLEX MEREK TOYODA FL 16 |
Authors: | Syafitria, Marinda |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | Nomor dan ketidakrataan benang merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang kualitas benang, benang yang berkualitas dapat diperoleh dari penyuapan roving yang berkualitas sesuai standar perusahaan. Untuk memperoleh roving yang rata dan berat sesuai standar diperlukan proses drafting yang baik sehingga diperlukan penyetelan rol peregang dan pembebanan pada rol atas yang optimum, yaitu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sejalan dengan uraian diatas makan penulis mencoba melakukan percobaan untuk mengetahui sejauh mana pembebanan weighting arm type PK 1550 berpengaruh terhadap kualitas (berat dan ketidakrataan) roving yang dihasilkan pada proses pembuatan roving poliester 100 % di PT Dhanar Mas Concern. Maksud dari percobaan yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh penyetelan weighting arm type PK 1550 terhadap kualitas roving mesin Toyoda FL16. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendapatkan penyetelan weighting arm type PK 1550 yang menghasilkan kualitas roving yang sesuai dengan standar perusahaan. Pengamatan dilakukan dengan cara mengubah-ubah besarnya pembebanan pada rol atas. Besarnya variasi pembebanan pada rol atas tersebut dibedakan dengan menggunakan indikator pembebanan low, middle dan high pada masing-masing rol atas. Dari hasil pengujian dan analisis statistik yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa penyetelan weighting arm type PK 1550 mempengaruhi berat dan ketidakrataan (U %) roving. Semakin besar pembebanan akan menghasilkan berat roving per satuan panjang yang lebih ringan. Berat yang paling mendekati standar perusahaan didapat dengan menggunakan pembebanan yang optimum yaitu penyetelan weighting arm dengan beban HHML yang menghasilkan berat roving 284.45 grain/30 yard. Pembebanan terlalu besar atau terlalu kecil akan menghasilkan ketidakrataan (U %) yang besar, akan tetapi hal itu juga dipengaruhi oleh bahan baku yang disuapkan. Ketidakrataan yang paling rendah didapat dengan menggunakan pembebanan yang optimum yaitu penyetelan weighting arm dengan beban HHML dengan nilai ketidakrataan (U %) 2.83 %. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/308 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 321.53 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 235.68 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 93.85 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 94.6 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.