Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/296
Title: | PENGARUH PENGATURAN PENYUAPAN (RUN-IN) TERHADAP SHRINKAGE PADA PEMBUATAN KAIN SHEARING CORAK 7P25XA DI MESIN RAJUT LUSI JACQUARDTRONIC LACE MEREK KARL MAYER TIPE MJ-5/1B9 NOMOR 592 |
Authors: | Prasetyo, Kurniawan |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT Heksatex Indah adalah perusahaan tekstil yang bergerak dibidang perajutan, pencelupan dan penyempurnaan. Perusahaan ini memproduksi kain sesuai pesanan konsumen dan sebagian besar hasil produksi perusahaan ini dipesan oleh konsumen dari luar negeri. Kain rajut brokat adalah salah satu produk unggulan yang dihasilkan di Departemen Jacquard PT Heksatex Indah. Pembuatan kain brokat kali ini salah satunya menggunakan mesin rajut lusi Jacquardtronic Lace. Untuk mendapatkan kain yang sesuai ataupun yang diinginkan maka perlu dilakukan pengaturan optimal, karena kain yang dikatakan sesuai apabila tidak terjadi pengurangan dimensi kain terhadap panjang kain dan lebar kain serta kerusakan kain berdasarkan standar. Adapun pengurangan dimensi kain disebut dengan shrinkage. Ketentuan shrinkage yang diharapkan yaitu tidak melebihi standar yang telah disepakati ataupun standar pabrik yaitu sebesar 10 %. Selama pengamatan terhadap pembuatan kain rajut lusi corak 7P25XA yang telah melewati proses cutting shearing diperoleh persentase shrinkage ke arah lebar kain sebesar 12,187 %. Untuk mendapatkan besar shrinkage yang sesuai dengan standar maka perlu dilakukan percobaan. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki penyusutan kain (shrinkage) yang sesuai dengan standar salah satunya yaitu merubah nilai run-in (panjang penyuapan benang) pada proses produksi kain. Nilai run-in yang digunakan sebelumnya 1220 mm/rack untuk Gb-1 dan 355 mm/rack dan dilakukan perubahan run-in pada mesin jacquardtronic lace 592 dengan nilai (1220 mm/rack, 340 mm/rack), (1220 mm/rack, 370 mm/rack), (1245 mm/rack, 355 mm/rack), (1245 mm/rack, 340 mm/rack), (1245 mm/rack, 370 mm/rack), (1195 mm/rack, 355 mm/rack), (1195 mm/rack, 340 mm/rack), (1195 mm/rack, 370 mm/rack). Kesembilan perubahan nilai run-in (termasuk nilai run-in sebelum) akan dicari nilai run-in yang menghasilkan shrinkage sesuai dengan standar pabrik. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kesimpulan bahwa nilai run-in yang menghasilkan shrinkage kain sesuai dengan standar pabrik tidak lebih dari 10 % yaitu 1195 mm/rack untuk Gb-1 dan 370 mm/rack untuk Gb-2. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/296 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 311.18 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 192.52 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 173.4 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 174.74 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.