PENGARUH HARDNESS FRONT TOP ROLL TERHADAP KETIDAKRATAAN BENANG DALAM PEMBUATAN BENANG T/R 30S DI MESIN RING FRAME MEREK LAKSHMI TYPE LR 6/AX

Abstract

Divisi Spinning PT Indorama Synthetics Tbk Departemen Spinning I memproduksi benang PC 12S, T/R 30S, polyester 16S, TC 20S, T/R 30S dan TC 30S. Penggunaan hardness front top roll harus disesuaikan dengan bahan dan nomor benang yang akan dibuat. Benang T/R 30S merupakan salah satu produk di PT Indorama Synthetics Tbk yang diproduksi di Departemen Spinning I. Ketidakrataan yang tinggi menjadi salah satu masalah yang terjadi pada pembuatan benang T/R 30S. Ketidakrataan benang yang sesuai dengan keinginan dapat diperoleh, salah satu caranya dengan mengubah hardness pada front top roll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hardness front top roll yang paling tepat digunakan pada pembuatan benang T/R 30S. Terutama dari segi ketidakrataannya. Pada proses pemintalan di mesin Ring Frame Merek Lakshmi Type LR 6/AX untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh penyetelan hardness yang berbeda terhadap ketidakrataan benang T/R 30S, dilakukan percobaan dengan menggunakan beberapa type hardness pada front top roll yaitu : 75 ( biru muda ) , 83 ( abu-abu ) , 90 ( biru ) . Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan statistik diperoleh hardness 75 menghasilkan ketidaktaraan benang yang paling optimum untuk benang T/R 30S dengan nilai ketidaktaraan 9,29%. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan metoda Analisi Variasi

( anava ) , untuk ketidakrataan H 0 ditolak. Pada perhitungan Newman Keuls menunjukan bahwa ketidakrataan yang dihasilkan berbeda. Sehingga hardness

( biru muda ) menghasilkan ketidakrataan paling optimum. Hal ini bertujuan agar front top roll dengan hardness ( biru muda ) dapat digunakan oleh perusahaan dalam pembuatan benang T/R 30S di mesin Ring Frame Merek Lakshmi Type LR 6/AX.