PENGARUH PENCUCIAN APRON TERHADAP KETIDAKRATAAN BENANG KAPAS Ne 1 40 PADA MESIN RING SPINNING MEREK TOYODA TIPE RY-2

Abstract

Pencucian apron dimaksudkan agar permukaan apron tidak licin karena adanya zat lemak yang menempel, sehingga penarikan serat pada waktu terjaditnya proses peregangan menjadi sempurna dan tidak selip. Penggunaan apron merupakan salah satu proses yang menentukan proses produksi. Untuk mengetahui sejauh mana besar kecilnya perbandingan apron yang belum dicuci dan telah dicuci terhadap ketidakrataan benangnya, maka dilakukan percobaan pada apron tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pencucian apron khususnya untuk ketidakrataan benang, maka dilakukan suatu percobaan dengan cara membandingkan apron sebelum dan sesudah di cuci pada mesin ring spinning merek Toyoda RY-2 dengan menggunakan 10 buah spindle. Berdasarkan rata-rata ketidarataan benang dari apron sebelum di cuci dan sesudah di cuci ternyata berbeda, yaitu uuntuk yang belum di cuci adalah 11,94 % dan untuk yang sudah di cuci adalah 11,65 %. Apron yang sudah di cuci lebih rata hasil benangnya. Namun jika dibandingkan dengan perhitungan statistik yang menggunakan uji F dan uji T pada taraf kepercayaan 95 % serta berdasarkan standar pabrik pun keadaan benannya masih memenuhi standar.