PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MASKER KAIN DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI TERHADAP KENYAMANAN PAKAI

Abstract

Penelitian perancangan dan pembuatan masker kain dengan pendekatan antropometri terhadap kenyamanan pakai bertujuan untuk merancang dan membuat masker kain sesuai dengan ukuran pengguna (kustomisasi). Berdasarkan survei 61,5% responden selalu menggunakan masker ketika keluar rumah dan 22,3% merasa sangat nyaman menggunakan masker. Metode kuantitaf digunakan dalam penelitian yang terdiri dari survei, menentukan titik landmark wajah, membuat desain masker, mengambil ukuran wajah, membuat pola konstruksi, dan pengujian masker kain. Antropometri sebagai pendekatan agar kenyamanan pakai dapat terpenuhi, sehingga menghasilkan ukuran nasion ke outer canthus, nasion ke menton, nasion ke nosetop, noseside ke nosetop, outer canthus ke zygomatic, dan outer canthus ke jawline digunakan untuk membuat pola konstruksi masker. Perangkat lunak komputer CLO3D secara ekstensif membantu membuat pola, desain, dan memvisualisasikan secara virtual. Masker kain dibuat 3 lapis, hasil pengujian manajemen kelembaban kain OMMC 1, sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap droplet besar, batuk atau bersin pemakai. Permeabilitas udara 9 cm³/cm²/s menghasilkan efektivitas filtrasi bakteri 42,88%, sesuai persyaratan mutu minimum efektivitas filtrasi masker kain yaitu 10-60% termasuk dalam kategori masker tipe A untuk penggunaan umum. Pengukuran kenyamanan secara objektif dan subjektif. Ketahanan termal (objektif) sebesar 0,1043 termasuk dalam ketahanan panas rendah, sehingga tidak akan terasa panas dan lebih nyaman digunakan. Ujipakai (subjektif) diukur menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5, dengan hasil 62,1% sangat nyaman dan 31% nyaman ketika menggunakan masker kain. Berdasarkan hasil pengujian data pengaruh variabel perancangan masker kain (X1) dan pembuatan masker kain (X2) secara simultan terhadap variabel kenyamanan pakai (Y) sebesar 49,7%, dengan tingkat keeratan hubungan koefisien korelasi sebesar 0,705 berkorelasi kuat.