STUDI PENGARUH FUZZINESS KAIN RAJUT TERHADAP PERILAKU AERODINAMIKA UNTUK PENGGUNAAN PAKAIAN OLAHRAGA AKTIF

Abstract

Kompetisi tingkat tinggi melibatkan perbedaan waktu kemenangan yang pendek, membuat sifat aerodinamis selama pertandingan akan berpengaruh terhadap hasil. Tekstil merupakan satu-satunya bahan pelindung dan penambah kekasaran secara alami pada manusia. Tekstil dapat mengoptimasi nilai gaya hambat udara akibat kekasaran dan bentuk yang berlekuk seperti bentuk dimple pada bola golf. Penambahan kekasaran pada suatu objek telah diketahui dapat menginduksi transisi aliran lebih cepat dari bentuk laminar ke turbulen sehingga menyebabkan jatuhnya nilai hambatan udara. Pada material tekstil, kekasaran dapat diinduksi pada skala makro (terbentuk bentuk khusus pada kain seperti berbentuk dimple), mikro (diinduksi dengan proses rajut atau tenun) dan yarn fuzziness. Terdapat berbagai macam jenis benang filamen yang direkayasa supaya memiliki kenampakkan seperti benang spun/terdapat fuzzy di permukaan benang akibat diberikannya proses tambahan seperti proses texturizing yang menghasilkan geometri benang filamen yang berbeda-beda. Pada peneletian ini bahan baku yang digunakan adalah nylon fully oriented yarn, nylon drawn textured yarn, nylon textured twsted yarn, nylon airjet textured yarn serta sebagai bahan komparasi dilakukan pengamatan mengenai kain rajut dari bahan baku polyester spun yarn. Dalam rangka untuk mengetahaui pengaruh fabric fuzziness berbagai macam bahan baku benang, kain contoh uji dibuat agar memilliki nilai porositas optik yang sama berkisar antara 16 – 17% (tidak berbeda signifikan pada taraf kepercayaan 95%). Pengamatan perilaku aerodinamika dilakukan pada sebuah terowongan angin yang dibangun secara khusus untuk menunjang penelitian mengenai sifat aerodinamika pada bahan tekstil. Pengujian sifat aerodinamika contoh uji dilakukan dengan menempatkan kain pada model uji berbentuk silinder. Pengamatan perilaku aerodinamika pada bahan tekstil diamati melalui persamaan umum gaya hambat udara dan nilai Cd merupakan nilai kunci dalam mendeskripsikan perilaku aerodinamika pada bahan tekstil. Pada penelitian ini telah dilakukan pengamatan mengenai perilaku fabric fuzziness (fuzz level dan tinggi relatif fuzzy) terhadap sifat aerodinamika kain rajut yang dihasilkan. Hasil menunjukkan bahwa fabric fuzziness dari bahan baku benang filamen mempengaruhi sifat aerodinamika, bahwa semakin kecil fabric fuzziness maka semakin tinggi penurunan nilai Cd min.