PENERAPAN RHINESTONE PADA 3D APPLIQUE DI BUSANA PENGANTIN MODERN INDONESIA TERINSPIRASI DARI KEBAYA ENCIM BETAWI

Abstract

Penerapan rhinestone pada 3D applique di busana pengantin modern Indonesia merupakan salah satu bentuk inovasi dalam upaya untuk memodernisasi dan mempertahankan warisan busana tradisional Indonesia. Sampai saat ini kebaya encim kerap dikenakan ketika acara formal dan semi-formal seperti menghadiri pesta atau komunitas, sehingga perlunya pengembangan atau inovasi dengan mengikuti perkembangan mode busana guna busana tradisional Indonesia lestari dan dapat bersaing dengan perkembangan busana saat ini. Penelitian ini berjudul "Penerapan Rhinestone pada 3D Applique di Busana Pengantin Modern Indonesia Terinspirasi dari Kebaya Encim Betawi." Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain busana pengantin modern yang memadukan elemen- elemen kebaya encim Betawi dengan teknik 3D applique menggunakan rhinestone. Kebaya encim sebagai busana adat khas Betawi, memiliki ciri khas dalam penggunaan warna-warna cerah dan motif bordir yang kaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan beberapa tahapan, yaitu studi literatur, pembuatan moodboard, desain busana, percobaan pembuatan 3D applique, pembuatan sampel busana, proses produksi, pemotretan busana, dan perhitungan harga pokok produksi. Studi literatur dilakukan untuk memahami karakteristik dan sejarah kebaya encim Betawi serta teknik 3D applique dan penggunaan rhinestone. Moodboard dibuat untuk memvisualisasikan konsep dan inspirasi yang ingin dituangkan ke dalam desain busana. Busana dibuat mengacu pada Indonesia Fashion Trend Forecasting 2024/2025 dengan mengambil tema warna New Spirit. New Spirit yang memiliki ciri khas pada color palette yang bernuansa cerah dan juga fresh. Mengusung beberapa tren diantaranya 3D floral applique dan dramatic overskirt pada The Wedding Dress Trends by New York Bridal Fashion Week 2024. Desain busana pengantin modern yang dibuat sebanyak 10 desain, dengan satu desain terpilih untuk direalisasikan. Guna mendapat kemewahan dan kilauan desain bordir bunga datar diubah menjadi 3D flower applique yang lebih nyata dan berkilau, sesuai tren terkini. Berdasarkan makna simbolis motif dan konsep busana pengantin, motif bunga peony dipilih untuk pembuatan 3D applique, Busana dirancang dengan mengadaptasi kebaya encim Betawi. Detachable cap sleeve dibentuk setengah huruf 'V', terinspirasi oleh leher kebaya encim, dan potongan bawah meruncing pada bustier juga terinspirasi dari kebaya encim Betawi. Potongan lurus sampai bagian paha pada kebaya encim menjadi inspirasi untuk detachable draped skirt serta penggunaan kain batik sebagai bawahan atau rok. Proses penerapan rhinestone pada 3D applique menggunakan alat hotfix applicator. Proses pembuatan busana pengantin meliputi pemilihan bahan, pembuatan reka bahan pengukuran busana, pembuatan pola, gelar susun dan pemotongan kain, fusing, penjahitan, fitting, finishing, quality control sampai pemotretan busana. Perawatan busana dilakukan pada aturan pencucian busana, penjemuran busana, penyetrikaan busana yang disesuaikan akan jenis atau karakteristik kain. Hasil tugas akhir ini, harga pokok produksi busana pengantin modern Indonesia dengan tema 'A Sense of Wonder' adalah Rp. 6.178.500. Penerapan rhinestone pada 3D applique yang terinspirasi dari kebaya encim Betawi dapat menciptakan busana pengantin modern yang elegan dan mempesona. Desain ini tidak hanya mempertahankan nilai-nilai tradisional, tetapi juga memberikan sentuhan modern. Selain itu penerapan rhinestone pada 3D applique dengan menggunakan hotfix applicator dapat dikembangkan dengan inspirasi kebaya Indonesia lainnya.