PENERAPAN BROKAT DAN APLIKASI RHINESTONE HOTFIX PADA BUSANA PENGANTIN WANITA SILUET MERMAID

Abstract

Busana pengantin wanita merupakan pakaian yang dikenakan pada hari pernikahan dan tentunya merupakan pakaian khusus yang hanya dikenakan sekali seumur hidup dalam sebuah pesta pernikahan. Model mermaid menjadi salah satu pilihan busana pengantin wanita karena model ini akan menambah kesan mewah dan memberikan kesan ramping pada pengantin wanita. Busana dengan model mermaid merupakan suatu busana dengan potongan ramping pada bagian badan atas (pinggul dan pantat) dan potongan lebar pada bagian paha sampai ke bawah. Busana pengantin wanita dengan model mermaid sangat membantu pergerakan pengantin wanita karena tidak harus memakai busana berekor panjang. Warna busana pengantin wanita Barat biasanya putih, broken white, dan ivory, namun warna busana pengantin wanita tidak selalu putih. Sebelum zaman Victoria, pengantin wanita yang menikah dengan warna kulit apa pun, mereka menggunakan busana berwarna hitam, dan warna hitam menjadi populer di Finlandia. Putih bukanlah warna umum untuk busana pengantin wanita. Di Meksiko, warna merah adalah warna yang populer. Pembuatan busana pengantin wanita mendorong munculnya variasi teknik karena dalam pembuatannya memerlukan teknik khusus salah satunya yaitu aplikasi rhinestone hotfix. Produk Tugas Akhir yang dibuat merupakan busana pengantin wanita dengan siluet mermaid yang menggunakan brokat warna celestial dusk dengan aplikasi rhinestone hotfix, kain taffeta bridal berwarna celestial dusk dan dikombinasikan dengan kain tulle berwarna ungu dan kain organza. Perancangan busana ini terinspirasi dari siluet mermaid yang memberikan kesan ramping pada badan bagian atas (leher ke pinggul), dan bervolume pada badan bagian bawah (panggul ke kaki). Teknik yang digunakan pada busana yaitu aplikasi rhinestone hotfix yang merupakan ragam hias yang ditempelkan pada busana dengan bentuk mengikuti pola yang ditentukan. Proses pembuatan desain busana pengantin wanita, perlu dilakukan pengamatan dan pertimbangan terlebih dahulu terhadap sketsa dan peletakkan rhinestone pada bagian badan atas dan badan bawah busana, dengan tujuan agar kualitas rhinestone dapat terjaga hingga waktu yang lama. Pembuatan pola dilakukan setelah pemilihan bahan, pembuatan pola sangat penting bagi sebuah busana. Pola yang tidak baik atau tidak sesuai dengan ukuran yang ditentukan dapat mempengaruhi tampilan busana. Pembuatan pola busana pengantin ini pada saat pembuatan pola badan atas dan bawah khususnya bagian pinggul apabila ukuran tidak sesuai maka dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat dipakai. Penerapan brokat dijadikan bahan utama pembuatan busana pengantin wanita dengan aplikasi rhinestone hotfix yang ditempelkan pada permukaan brokat sehingga memunculkan kesan mewah dan 3 dimensi pada motif kain brokat untuk pembuatan busana pengantin wanita siluet mermaid. Tampilan brokat dan aplikasi rhinestone hotfix serta payet ditampilkan pada koleksi ini. Harga penjualan yang sesuai untuk busana koleksi The Glory of Tanjung Puri didapatkan dari perhitungan penjumlahan Harga Pokok Produksi (HPP) sebesar Rp 5,375,000 dan laba sebesar 25% yaitu Rp 1,343,750 sehingga harga jual yang diperoleh sejumlah Rp 6.718.750,pembulatan Rp. 6.800.000. Harga sewa perdana sebesar Rp 5.375.000, harga sewa busana kedua dengan laba sebesar 65% menjadi Rp 4.420.000, sewa busana ketiga dengan laba sebesar 35% menjadi Rp 2.380.000 dan harga jual busana setelah sewa ketiga sebesar Rp. 3.400.000.