PENGAMATAN USIA PEMAKAIAN JARUM MEREK SAMSUNG TERHADAP HASIL KUALITAS KAIN PADA MESIN RAJUT BUNDAR INTERLOCK MENGGUNAKAN BENANG PE Ne 1 40 MEREK SUPERBTEX

Abstract

Perajutan merupakan suatu proses pembuatan kain rajut dengan cara menjeratkan sehelai atau beberapa helai benang yang dilengkungkan, dimana lengkung yang satu dijeratkan ke lengkung yang lainnya, sehingga tersusun jeratan-jeratan kearah lebar dan panjang kain. Kain rajut interlock adalah kain rajut yang jeratan dasarnya rib 1x1 yang digandakan sehingga saling mengunci pada jeratan kiri, sehingga kain ini bila diperhatikan kelihatan sama pada kedua permukaan kain yaitu sama-sama jeratan kanan. Ketika mengikuti proses praktek kerja lapangan di CV. Suho Garmindo ( Knitting ) . Dalam proses mengamati kain pada mesin rajut bundar interlock yang sedang beroperasi, penulis menemukan kenampakan garis-garis vertikal pada kain. Menurut pendapat dari seorang kepala shift operator penyebabnya adalah usia jarum, namun belum ada penelitian tentang berapa lamanya usia rentan tersebut. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan pengamatan terhadap permasalahan tersebut agar bisa bermanfaat bagi tindakan preventive maintenance untuk perusahaan. Dalam melakukan pengamatan terhadap pengaruh usia pemakaian jarum merek Samsung terhadap hasil kualitas kain pada mesin rajut bundar interlock menggunakan benang PE Ne 1 40 merek Superbtex. Sebelum melakukan pengamatan penulis melakukan perizinan dengan kepala bagian produksi terlebih dahulu. Pada akhirnya, penulis diberi izin untuk menggunakan mesin nomor 13 untuk pengamatan. Untuk memudahkan proses pengamatan, penulis meminta bantuan dari operator mesin untuk mendapatkan data hasil produksi pada mesin tersebut. Pada hasil pengamatan menyatakan bahwa batas usia rentan pakaian jarum adalah dalam kisaran waktu selama 3 bulan atau 90 hari produksi. Pada pemakaian produksi sebanyak 22.175 ton

( roll ) kain.