Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1412
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSandy, Putra Pratama-
dc.date.accessioned2024-08-28T03:59:33Z-
dc.date.available2024-08-28T03:59:33Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1412-
dc.description.abstractPT Wiska merupakan perusahaan tekstil yang bergerak dibidang perajutan khususnya rajut lusi (warp knit). Produksi di Departemen Jacquard II menghasilkan jenis kain bermacam-macam yaitu kain vitrase, taplak, dan brukat. Kain vitrase merupakan jenis kain yang memiliki karakteristik seperti berat kain yang ringan, tipis dan bersifat semi transparan, sehingga jika terdapat cacat kain yang dihasilkan paling mudah terlihat pada kain. Banyak atau sedikitnya cacat kain pada kain grey akan mempengaruhi pada penentuan grade kain atau kualitas kain. Berdasarkan data hasil inspeksi kain vitrase corak JV 2959 M4, terdapat cacat benang kendor paling banyak yang terjadi jika dibandingan dengan cacat benang rapat dan benang putus. Pada saat melakukan pengamatan di mesin rajut lusi jacquard RJSC 4 F NE dengan nomor mesin 91, didapatkan adanya cacat benang kendor pada area tengah creel dimana tensor kurang berfungsi dengan baik dan diberikan anting pemberat yang tidak sesuai dengan asupan tegangan atau bisa dikatakan penggunaan berat anting tidak sesuai. Setelah diamati lebih lanjut, berat anting yang didapatkan ketika terjadinya cacat benang kendor yaitu sebesar 1,07 g. Oleh karena itu, kain vitrase corak JV 2959 M4 mengalami penurunan grade B. Maksud dan tujuan dari pengamatan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tensor pemberat terhadap cacat kain benang kendor dan mendapatkan penyetelan tensor pemberat yang sesuai, agar menghilangkan cacat kain benang kendor kain vitrase JV 2959 M4 di mesin rajut lusi jacquard RJSC 4 F NE dengan nomor mesin 91. Percobaan dilakukan dengan kain vitrase corak JV 2959 M4 sepajang 1 m kain setiap 3 variasi berat anting yaitu 1,07 g menghasilkan tegangan 5,07 N, 1,24 g menghasilkan 6,15 N dan 1,58 g menghasilkan tegangan 7,66 N. Pada saat melakukan percobaan pada variasi 1,07 g dan 1,24 g terdapat timbul cacat benang kendor disatu titik secara berkelanjutan sepanjang 1 m kain. Perbedaan penampakan cacat benang kendor pada berat 1,07 dan 1,24 g yaitu looping jeratan yang dihasilkan pada berat 1,07 g lebih lebar dari pada looping yang dihasilkan pada berat 1,24 g. Sedangkan penggunaan berat anting sebesar 1,58 g tidak menimbulkan cacat benang kendor atau jeratan merata pada kain. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada kain vitrase corak JV 2959 M4 di mesin jacquard karl mayer RJSC 4 F NE, dapat simpulkan bahwa semakin ringan anting pemberat yang dipasang pada tensor maka semakin banyak cacat benang kendor yang timbul pada kain. Hal tersebut bisa terjadi karena tegangan yang dihasilkan saat dipasangkan anting pemberat. Semakin kecil tegangan pada kain, maka semakin banyak cacat benang kendor yang timbul pada kain, dan cacat kain benang kendor merupakan cacat kain yang akan muncul terus berkelanjutan sepanjang kain apabila tidak segera melakukan perbaikan. Oleh karena itu, cara untuk menangani tidak terjadinya cacat benang kendor pada kain yaitu memberikan tegangan benang yang sesuai dengan cara memberikan anting pemberat yang sesuai. Pada saat melakukan percobaan dengan menggunakan 3 variasi beban anting pemberat dibagian tensor, penggunaan beban anting pemberat yang sesuai pada kain vitrase corak JV 2959 M4 yaitu 1,58 g dengan tegangan 7,66 N. Dapat dibuktikan pada saat melakukan percobaan, kain yang dihasilkan tidak menimbulkan cacat kain benang kendor dan semua jeratan pada kain merata.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGARUH TEGANGAN BENANG CORAK TERHADAP CACAT KAIN BENANG KENDOR PADA KAIN VITRASE JV 2959 M4 DI MESIN RAJUT LUSI JACQUARD MERK KARL MAYER RJSC 4 F NEen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.91 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.91 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.91 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf2.91 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf2.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.