PERBANDINGAN RANGKAPAN 6 DAN RANGKAPAN 8 SLIVER DRAWING BREAKER PADA MESIN DRAWING MEREK RIETER RSB-D 45 TERHADAP MUTU SLIVER DAN BENANG

Abstract

Mesin Drawing Finisher merek Rieter RSB-D 45, digunakan untuk memproses rangkapan sliver drawing breaker sehingga hasilnya disebut sliver drawing finisher dengan kriteria standar industri Ne keluar 0,126 dan berat sliver 387 ± 2 (grain) tiap 6 yard. Dalam proses percobaan dilakukan perbandingan rangkapan 6 dan rangkapan 8 sliver drawing breaker untuk mengetahui mutu sliver dan mutu benang sesuai dengan standar yang digunakan oleh PT Sari Warna Asli Unit V Kudus. Pada percobaan perbedaan rangkapan sliver drawing breaker PT Sari Warna Asli Unit V Kudus menggunakan 6 rangkap sliver drawing breaker, sedangkan pada rangkapan 8 perlu mengubah penyetelan mesin diantaranya : pergantian roda gigi yang bertujuan untuk menambah total draft sehingga Ne dan berat sliver keluar sesuai dengan standar industri dan pergantian condensor agar condensor bisa dilewati bahan baku dengan lancar untuk melalui proses berikutnya pada mesin drawing finisher. Percobaan yang dilakukan di PT Sari Warna Asli Unit V Kudus dalam mengamati mutu sliver terdiri dari ketidakrataan sliver drawing finisher dan sliver roving. Sedangkan pada mutu benang meliputi laporan harian benang terdiri dari nomor benang, twist, lea strength, single strength, tenacity, evenness, imperfection per 1000 meter dan classimat. Hasil percobaan dari perbandingan rangkap 6 dan rangkap 8 sliver drawing finisher pada mesin Rieter RSB-D 45 terhadap mutu pada sliver drawing finisher dan sliver roving lebih baik sliver rangkap 6, sedangkan pada mutu benang dilihat dari pengujian IPI (imperfection) per 1000 meter pada gulungan tube lebih bagus mutu rangkap 8, sedangkan pada gulungan cone lebih bagus rangkap 6.