Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1376
Title: | PENGARUH YARN TWIST DAN BAHAN BAKU TERHADAP SUDUT PUTARAN BENANG |
Authors: | Wiedy, Nurcholish |
Issue Date: | 2022 |
Abstract: | Kecenderungan penentuan konstanta twist dalam proses pemintalan di berikan berdasarkan standar yang telah ada. Konstanta twist di tentukan berdasarkan nomor benang, tujuan kegunaan benang yang diproduksi dan bahan baku yang digunakan. Pengaruh bahan baku dalam penentuan konstanta twist sering kali kurang di pertimbangan, padahal komposisi campuran dan kepadatan masing-masing bahan baku akan berpengaruh terhadap distribusi serat persatuan volume sebuah benang. Konstanta twist yang tidak sesuai akan berpengaruh terhadap profil benang yang dihasilkan, seperti sudut twist, kekuatan, dan twist contraction. Maka perlu adanya perhitungan konstanta twist yang sesuai agar benang yang dihasilkan meiliki, kekuatan, friksi, dan nomor benang yang sesuai dengan tujuan benang dibuat. Langkah pertama perhitungan twist multiplier adalah dengan menentukan massa jenis bahan baku yang digunakan dan kemudian dilakukan perhitungan dengan persamaan yang memperhitungkan sudut puntiran yang diinginkan. Pecobaan dilakukan untuk menguji pengaruh perbedaan massa jenis bahan baku terhadap sudut puntiran benang yang terbentuk. Dengan cara melakukan pengujian massa jenis terhadap sample dan kemudian benang hasil produksi kedua sample serat di amati sudut puntiranya melalui mikroskop selanjutnya di ukur besar sudut puntiran yang terbentuk. lalu dibandingkan dengan sudut puntiran standar benang yang ada, dan dihitung twist multiplier yang sesuai sehingga sudut puntiran benang contoh uji sama dengan standard. lalu dibandingkan dengan sudut puntiran dengan standar benang yang ada, dan dihitung twist multiplier yang sesuai sehingga sudut puntiran benang contoh uji sama dengan standard. Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan penyesuaian twist multiplier, didapatkan alpha benang SP2-42 dengan massa jenis 1.001 g/𝑐𝑚3 adalah 4.859, sehingga benang tersebut memiliki sudut puntir yang sama yaitu 30° |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1376 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 3.29 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 3.28 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 3.29 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 3.29 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 3.29 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.