Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1351
Title: PENGARUH PENYETELAN NEEDLE POSITION TERHADAP SIFAT KAIN RAJUT UNTUK MATTRESS TICKING DI MESIN RAJUT DATAR STOLL TIPE CMS 530 HP
Authors: Linda, Amalia
Issue Date: 2022
Abstract: Untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh manusia adalah tidur, dimana aktifitas tersebut merupakan aktivitas dasar pada kehidupan manusia. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik maka perlunya kenyamanan lingkungan yang menunjang saat tertidur, mattress ticking adalah salah satu hal yang menunjang kenyamanan lingkungan tidur yang dibutuhkan. Faktor penting yang perlu dimiliki dari kenyamanan kain adalah daya tembus udara yang dimiliki oleh kain tersebut, karena faktor tersebut berperan untuk mengangkut uap air dari kulit ke atmosfer luar. Parameter kain rajut yang berhubungan dengan daya tembus udara adalah kerapatan kain, ketebalan kain dan berat kain. Untuk medapatkan parameter yang sesuai maka pengaturan skala needle position sebagai salah satu penyetelan mesin yang dapat mempengaruhi hasil kerapatan kain, ketebalan kain dan berat kain yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sifat kain mattress ticking yang sesuai dengan SNI 8997:2021 Tekstil – Pelindung Kasur (Bed Cover) Kain dengan menggunakan mesin rajut datar STOLL tipe CSM 530 HP yang berlokasi di laboratorium perajutan Politeknik STTT Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan penyetelan skala needle position dengan menggunakan benang tencel Ne1 40/4, benang poliester 150D/48 dan Ne1 30. Penyetelan skala needle position yang digunakan yaitu skala 10, skala 11, dan skala 12. Penyetelan skala needle position tersebut bertujuan untuk mendapatkan kerapatan jeratan, ketebalan kain, gramasi kain, dan sifat kain yang telah dibuat. Hasil kain tersebut akan dilakukan pengujian daya tembus udara sebagai faktor kenyaman kain mattress ticking, dan kekuatan tarik sesuai dengan standar mutu yang dibutuhkan, serta melakukan pengujian sebagai aspek pendukung lainnya seperti kerapatan jeratan, ketebalan kain, dan gramasi kain. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan bahwa penyetelan skala needle position 10, 11, dan 12 telah memenuhi standar kekuatan tarik kain dengan melewati nilai kekuatan tarik kain sebesar 200 N. Kain dengan penyetelan skala needle position 10 memiliki nilai kekuatan tarik paling tinggi yaitu sebesar 535,95 N ke arah course kain dan 365,48 N ke arah wale kain, dan yang terendah skala needle position 12 memiliki nilai kekuatan tarik sebesar 289,89 N ke arah course dan 291,43 N ke arah wale kain. Kain dengan penyetelan skala needle position 12 menghasilkan nilai kecepatan daya tembus udara tertinggi yaitu sebesar 89,38 mm/s, dan kain dengan penyetelan skala needle position 10 menghasilkan nilai kecepatan daya tembus udara terendah yaitu sebesar 49,23 mm/s. Berdasarkan uji statistika dengan menggunakan Analisis Varians didapatkan hasil bahwa penyetelan skala needle position berpengaruh terhadap pengujian sifat-sifat kain seperti gramasi, ketebalan kain, daya tembus udara dan kekuatan tarik kain baik arah course maupun arah wale. Berdasarkan uji statistika dengan menggunakan Student Newman Keuls didapatkan hasil bahwa penyetelan skala needle position mendapatkan nilai rata-rata yang berbeda pada sifat kain yang diuji antara lain seperti gramasi, ketebalan kain, daya tembus udara dan kekuatan tarik kain baik arah course dan arah wale. Berdasarkan sifat penting yang perlu dimiliki
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1351
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf736.85 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.32 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf691.15 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf715.66 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf1.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.