PERCOBAAN PEMBUATAN KOMPOSIT BERBAHAN BAKU LIMBAH MASKER NONMEDIS DENGAN MATRIK RESIN POLIESTER

Abstract

Sejak 2019 di Wuhan, China mewabah sebuah infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan manusia yakni corona virus desease (Covid-19) atau virus SARS-Cov-2. Hal ini tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan, tetapi masalah lingkungan karena masif dan intentifnya penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Masker yang selalu dipakai tersebut pada dasarnya dibuat sekali pakai sehingga dengan penggunaannya yang singkat memicu timbulan masker limbah yang tidak terkendali. Masker yang dipakai masyakat secara luas pada dasarnya dibagi menjadi tiga jenis yakni masker medis, nonmedis dan masker kain. Pada umumnya, penggunaan masker medis dan nonmedis lebih banyak digunakan oleh masyakat karena tingkat penyaringan virus lebih efektif dari masker kain. Masker medis maupun nonmedis umumnya berbahan baku nonwoven spunbond atau meltblown spunbond dengan campuran polimer berupa poliester atau polipropolien. Pada penelitian ini dilakukan percobaan pemanfaatan limbah masker nonmedis berbahan baku polipropilen menjadi komposit alternatif sehingga dapat mengurangi timbulan limbah masker nonmedis di lingkungan. Hal tersebut di landasi juga dengan banyaknya penelitian yang telah dilakukan mengenai pemanfaatan poliester maupun polipropilen menjadi komposit. Komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari dua atau lebih bahan baku penyusunnya melalui campuran yang tidak homogen, di mana dari campuran tersebut dihasilkan material komposit yang memiliki sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari metarial pembentuknya. Pembuatan komposit pada penelitian ini menggunakan limbah masker sebagai bahan pengisi (filler) dan resin poliester sebagai perekat (matrik). Komposit dibuat menjadi 2 jenis sampel yaitu komposit dengan filler panjang dan pendek. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh panjang pengisi sebuah filler komposit terhadap kekuatan tarik yang dimiliki komposit. Sebelum proses pembuatan komposit, bahan baku limbah masker polipropilen didekontaminasi terlebih dahulu dengan direndam di dalam larutan disinfektan selama 60 menit. Prosedur pembuatan komposit menggunakan metode hand lay up dengan menuangkan dan perataan secara bergantian filler dan matrik yang dituangkan ke dalam wadah. Sampel komposit yang telah dibuat dipotong menjadi 10 spesimen sesuai dengan standar ASTM D638-14 untuk dilakukan pengujian kekuatan tarik dan pengukuran ketebalan komposit. 10 spesimen tersebut terdiri dari 5 spesimen komposit filler panjang dan 5 spesimen komposit filler pendek. Bedasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa nilai kekuatan tarik komposit dengan filler panjang lebih tinggi dibandingkan komposit dengan filler pendek. Nilai kekuatan tarik komposit filler panjang sebesar 8,8390 MPa sedangkan komposit dengan filler pendek sebesar 6,8341. Dari hasil tersebut diketahui terdapat pengaruh mengenai perbedaan panjang filler komposit terhadap kekuatan tarik material komposit. Hal ini dikarenakan ketika komposit mengalami pembebanan, filler panjang mampu meneruskan tegangan secara kontinyu sedangkan filler pendek proses penerusan tegangannya lebih singkat. Dari hasil penelitian ini, berdasarkan nilai kekuatan tarik komposit limbah masker dapat dijadikan alternatif bahan untuk papan partikel strukturlal namun diperlukan pengujian lebih lanjut mengenai standar yang dibutuhkan untuk partikel sktruktural.