Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1313
Title: SUATU PENGAMATAN TENTANG PENGARUH BREAK DRAFT CHANGE WHEEL DI MESIN DRAWING TOYOTA DX8 TERHADAP KETIDAKRATAAN SLIVER DRAWING
Authors: Regina, Prabandari
Issue Date: 2023
Abstract: Sebelum memasuki proses pemintalan benang, bahan baku akan diproses melewati beberapa tahap, salah satu mesin yang digunakan pada proses pemintalan benang adalah mesin drawing. Proses ini dilakukan dengan pelurusan dan pensejajaran serat dimana sliver akan diregangkan melalui beberapa pasangan rol penarik. Perbedaan pada variasi besar draft yang tidak sesuai akan berpengaruh terhadap kualitas sliver drawing, maka dari itu perlu pengaturan yang sesuai untuk mendapatkan kualitas sliver yang baik. Proses mesin drawing di departemen pemintalan menggunakan dua tahap yaitu proses drawing breaker dan proses drawing finisher. Berdasarkan data dari bagian quality control departemen pemintalan ditemukan masalah yang sering terjadi pada mesin drawing yaitu ketidakrataan sliver drawing yang selalu melebihi standar. Hasil pengujian ketidakrataan sliver drawing breaker diperoleh data dengan nilai ketidakrataan sebesar 2,60 %, sedangkan drawing finisher diperoleh dengan nilai ketidakrataan sebesar 2,10%. Hal ini berada diluar standar yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu maksimum sebesar 2,50% untuk drawing breaker, sedangkan untuk drawing finisher maksimum yaitu 1,90%. Jika ini dibiarkan tentunya akan berpengaruh terhadap nilai ketidakrataan sliver. Untuk itu perlu dilakukan upaya agar dapat menurunkan nilai ketidakrataan pada sliver drawing. Salah satu upaya untuk menurunkan nilai ketidakrataan sliver, yaitu dengan mengubah salah satu parameter yang berpengaruh terhadap tingginya nilai ketidakrataan sliver drawing. Parameter yang dimaksud adalah dengan mengubah roda gigi break draft 34T, 36T dan 39T, yang digunakan untuk pembuatan sliver drawing dan hasilnya akan diuji dengan nilai ketidakrataan. Percobaan dilakukan dengan memproses sliver carding dengan mesin carding yang sama, kemudian diuji nilai ketidakrataan sliver drawing. Berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan pengujian serta pengolahan data yang dilakukan didapat bahwa penggunaan penyetelan break draft dengan ukuran roda gigi yang berbeda dapat berpengaruh terhadap hasil ketidakrataan (U%) sliver drawing. Hasil dari penyetelan roda gigi pada mesin drawing dengan mengubah roda gigi break draft berpengaruh juga terhadap hasil proses ketidakrataan benang. Sehingga hasil dari diskusi dan kesimpulan maka disarankan bahwa dalam pembuatan sliver drawing pada mesin Toyota dx8, perusahaan sebaiknya menggunakan penyetelan dengan break draft yang sesuai dengan roda gigi 36T dengan break draft 1,6. Karena menghasilkan nilai ketidakrataan (U%) sliver drawing yang lebih baik.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1313
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.35 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.73 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.23 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.23 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf1.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.