Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1299
Title: PENGARUH RUBBER COTS TERHADAP KETIDAKRATAAN BENANG TFMO Nm 34 DI MESIN RING SPINNING SUZUKI NC-80
Authors: Muhammad, Ezra Clarence
Issue Date: 2023
Abstract: Mesin ring spinning merupakan lanjutan dari mesin roving. Tujuan dari mesin ring spinning pada dasarnya untuk mengecilkan diameter bahan baku (roving) yang disuapkan hingga menjadi benang, dan memberikan antihan untuk meningkatkan kekuatan pada benang. Proses pengecilan diameter roving ini dilakukan dengan memberi penarikan (drafting) dengan bantuan rol peregang yang ada pada mesin ring spinning. Terdapat tiga pasang rol peregang yaitu rol peregang depan, tengah, dan belakang. Masing-masing roll peregang ini terdiri dari rol atas (top roller) dan roll bawah (bottom roller). Top roller terbuat dari besi yang luarnya dilapisi oleh rubber cots, merupakan salah satu peralatan yang digunakan pada saat proses penarikan (drafting). Dengan adanya proses penarikan ini maka terjadi pengecilan berat persatuan panjang dan benang yang dihasilkan ketidakrataan meningkat. ketidakrataan benang menjadi hal yang paling penting dalam proses membuat benang di mesin ring spinning, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan pada saat proses membuat benang di mesin ring spinning agar nilai dari ketidakrataan benang menjadi baik. Salah satunya ada pada karakteristik rubber cots yaitu diameter dan hardness yang digunakan, sehubungan dengan faktor tersebut maka dilakukan sebuah percobaan mengenai pengaruh karakteristik rubber cots meliputi diameter dan hardness yang berbeda pada top roll terhadap ketidakrataan benang TFMO Nm 34 dan mengamati variasi diameter dan hardness rubber cots mana yang optimal untuk menghasilkan nilai ketidakrataan yang baik. Percobaan dilakukan menggunakan tiga perlakuan rubber cots dengan variasi diameter dan hardness diantaranya, perlakuan pertama menggunakan diameter 53 mm dan hardness 73, perlakuan kedua menggunakan diameter 52 mm dan hardness 72, dan perlakuan ketiga menggunakan diameter 51 dan hardness 71 menggunakan bahan baku TFMO Nm 34 dan dilakukan di mesin ring spinning merek suzuki type NC-80 tanpa merubah settingan apapun pada mesin selama percobaan dilakukan, sementara ketidakrataan benang diuji menggunakan eveness tester keisokki type B. Hasil dari percobaan dan pengamatan ini disajikan dalam bentuk diagram grafik dan diolah menggunakan pengujian statistika normalitas, homogenitas, dan anova satu arah (SPSS) guna untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh atau tidak dari variasi diameter dan hardness rubber cots terhadap ketidakrataan benang TFMO Nm 34. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan, perlakuan 1 menghasilkan persentase ketidakrataan sebesar 8,66 %, sementara untuk perlakuan 2 menghasilkan persentase ketidakrataan sebesar 8,75 % sedangkan perlakuan 3 menghasilkan persentase ketidakrataan sebesar 8,95 %. Hasil dari uji normalitas dan homogen menunjukan bahwa nilai sig > 0,05, itu artinya bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Dan hasil uji dari anova satu arah terhadap ketidakrataan menunjukan bahwa nilai sig < 0,05, Ho ditolak terdapat pengaruh perbedaan nilai pada karakteristik diameter dan hardness rubber cots terhadap ketidakrataan benang TFMO Nm 34. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa variasi diameter dan hardness rubber cots berpengaruh terhadap ketidakrataan benang TFMO Nm 34 rubber cots yang paling optimal pada percobaan kali ini yaitu perlakuan pertama dengan diameter 53 mm dan hardness 73derajat.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1299
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.97 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf1.96 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.97 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf1.97 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf1.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.