Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1207
Title: PENERAPAN MOTIF BATIK MEGA MENDUNG DAN KAWUNG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DIGITAL PRINTING DAN APLIKASI BEADING PADA BUSANA READY TO WEAR DELUXE
Authors: Shilviana, Nurrakhmawati
Issue Date: 2023
Abstract: Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya dan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan budaya yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi / Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity adalah Batik. Batik pada setiap daerah memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda-beda. Batik terdiri dari dua jenis, yaitu batik pesisir dan batik keraton. Batik pesisir memiliki warna yang cenderung cerah seperti biru, hijau dan merah. Bentuk motif batik pesisir lebih beragam dan dinamis karena tidak terikat patokan alam pikiran yang bersifat magis. Batik keraton merupakan batik yang berkembang mengacu pada nilai-nilai spiritual yang memiliki nilai sakral, harmonis dan formal. Warna pada batik keraton adalah warna netral cenderung gelap seperti cikelat, merah tua dan hitam. Contoh batik pesisir adalah batik mega mendung yang berasal dari Cirebon. Sedangkan contoh batik keraton adalah salah satu motif batik yang banyak dikenal yaitu batik kawung. Batik mega mendung memiliki makna menahan amarah, sedangkan batik kawung bermakna pengendalian diri yang sempurna. Kedua motif batik ini merupakan motif batik yang simple sehingga akan dikembangkan menjadi bentuk motif batik baru dengan memodifikasi penerapan motif batik mega mendung dan kawung, sehingga akan menghasilkan motif batik yang terkesan lebih modern. Pada penelitian ini dikembangkan menjadi dua alternatif motif. Motif utama merupakan kombinasi motif batik mega menung dan motif batik kawung, dengan menggunakan warna merah, biru dan cokelat sesuai dengan ciri khasnya. Motif kedua adalah motif kawung yang dimodifikasi penerapannya yang disusun secara diagonal. Kemudian kedua motif ini akan diterapkan pada busana ready to wear deluxe menggunakan teknik digital printing sublime. Mengacu pada Trend Forecasting 2023/2024 Co-Exist tema The Soul Searchers yang memberikan kesan kedamaian, ketenangan dan anggun. Siluet yang digunakan pada busana ini adalah A-line yang longgar dengan variasi frills dan ruffle. Reka bahan aplikasi beading ditambahkan untuk memberikan kesan mewah pada busana. Busana ini dapat digunakan untuk acara pesta, pesta pernikahan, fashion show dan acara semi-formal lainnya. Koleksi busana ready to wear deluxe ini berjudul “Satya Shanti”. Terdiri dari kata “Satya” yang memiliki arti kebaikan, sesuai dengan makna dari kedua motif yaitu yang mengajarkan kebaikan agar dapat mengendalikan diri dari amarah. Sedangkan kata “Shanti” memiliki arti kedamaian yang tergambarkan oleh siluet busana serta pemilihan bahan yang lembut, langsai, jatuh sehingga memberikan kesan damai, tenang. Pada penelitian ini dibuat 2 busana, busana look 1 merupakan midi dress dengan harga jual Rp. 2.650.000. Busana look 2 merupakan long dress dengan harga jual Rp. 3.000.000. perhitungan harga jual ini ditentukan dari jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan busana ini dan ditambahkan laba sebesar 50% untuk pengembangan usaha, keperluan marketing dan biaya tak terduga. Target market busana ini adalah untuk wanita dewasa yang berusia 20- 25 tahun yang menyukai etnik dan warisan budaya.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1207
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf989.64 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf831.6 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf694.67 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf693.74 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.