Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1206
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Sherina, Nurafifah | - |
dc.date.accessioned | 2024-05-06T04:35:25Z | - |
dc.date.available | 2024-05-06T04:35:25Z | - |
dc.date.issued | 2023 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1206 | - |
dc.description.abstract | Perkembangan fashion di Indonesia bergerak begitu cepat terutama pada teknik yang digunakan dalam pembuatan busana. Salah satunya yaitu teknik crochet yang muncul ditengah masyarakat Indonesia. Teknik crochet digunakan dalam membentuk, menciptakan struktur pada kain sekaligus membentuk motif dari struktur kain dengan menggunakan jarum khusus. Teknik crochet berbeda dari knitting dimana seluruh rangkaian jeratan tetap digunakan ketika rangkaian baru dibuat. Selain teknik crochet, teknik embellishment beads juga digunakan untuk menghias sebuah busana agar menambah nilai estetika. Teknik embellishment beads merupakan teknik klasik untuk menghias suatu busana agar menambah nilai nilai estetika pada busana. Gaya Barat semakin berkembang di tengah masyarakat Indonesia sehingga tercipta inspirasi gaya Barat dalam perancangan busana pengantin wanita. busana pengantin wanita gaya Barat merupakan long dress (gaun panjang) berwana putih karen masyarakat Barat berkiblat pada Ratu Victoria yang mempopulerkan warna putih sebagai gaun pernikahan nya. Warna putih yang dikenakan Ratu Victoria melambangkan kesucian cintanya pada Pangeran Albert. Sejak saat itu warna putih merupakan warna klasik untuk sebuah gaun pengantin. Teknik crochet adalah teknik kerajinan tangan dalam membuat kain dengan metode yang dikerjakan oleh tangan menggunakan jarum kait khusus untuk saling memautkan atau menjeratkan simpulan ataupun jahitan. Teknik crochet memiliki tingkat eksklusifitas yang tinggi karena pembuatan nya menggunakan tangan (hand made) dan dibuat sesuai dengan pemakai. Penerapan teknik crochet pada busana pengantin ini merupakan point of interest yang menambahkan nilai estetika serta berfungsi sebagai penggantin bustier yang biasa digunakan pada gaun agar kaku. Tekstil yang dihasilkan dari teknik crochet sangat kaku dan cukup tebal. Maka dari itu tanpa penggunaan kerangka kawat, bagian atas akan tetap kaku dan pas dibadan tanpa kerut. Pengaplikasian teknik embellishment beads ditata dengan cara ditabur untuk menambah keindahan dan kesan mewah tetapi tetap menonjolkan crochet yang sebagai point of interest pada busana pengantin ini. Terdapat beberapa jenis beads yang digunakan, yaitu mutiara, swarovsky, kristal lampion dan payet bambu. Pembuatan busana ini dimulai dari pembuatan moodboard, pembuatan beberapa desain, pemilihan material, pembuatan pola, pembuatan crochet, pengaplikasian beadings, pemotongan bahan, penjahitan, finishing, packaging. Harga jual busana ini didapat dari perhitungan HPP serta laba sebesar 50% dengan pertimbangan tingkat kesulitan pembuatan busana. Maka didapatkan harga jual Busana pengantin wanita gaya Barat ini dengan harga Rp 6.100.000. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | PENERAPAN TEKNIK CROCHET DAN EMBELLISHMENT BEADS PADA BUSANA PENGANTIN WANITA GAYA BARAT | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 972.35 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.04 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 691.94 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 656.62 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Lampiran.pdf | 1.45 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.