Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1190
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorElsina, Nanda Pondiani-
dc.date.accessioned2024-04-25T06:40:23Z-
dc.date.available2024-04-25T06:40:23Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1190-
dc.description.abstractKain lurik merupakan salah satu kain tradisional yang banyak diproduksi di daerah Jawa, namun eksistensi kain lurik saat ini menurun yang diakibatkan beberapa faktor oleh karena itu diperlukan peran industri kreatif dalam mempertahankan budaya Indonesia. salah satunya melalui perancangan busana. Hal itu dapat diwujudkan melalui perancangan busana ready-to-wear deluxe dengan aplikasi reka bahan smock dan bordir yang merupakan produk kerajinan khas dari Tasikmalaya, dengan bentuk yang terinspirasi dari candi Borobudur, sehingga dengan hal itu rancangan busana ini memiliki prinsip memperkenalkan sesuatu terutama kain lurik, dan bordir melalui sesuatu yang terkenal yaitu candi Borobudur. Perancangan busana ini termasuk ke dalam Indonesia Trend Forecasting 2023/2024 dengan tema The Soul Searchers yang tercipta karena mencari keseimbangan emosi melalui ketenangan, menikmati keindahan suasana alam di tempat-tempat indah. The Soul Searchers ditandai dengan warna-warna natural dalam nuansa pastel, serta dapat ditambahkan warna-warna berani untuk memberikan kesan healing, dan exotic. Sub tema yang diambil yaitu rural yang ditandai dengan local identity, symbols, memento dan folkloric. Reka bahan yang diaplikasikan pada busana tersebut adalah smock Jepang yang diaplikasikan pada kain lurik motif sapit urang dengan bentuk yang terinspirasi dari stupa candi Borobudur, serta bordir komputer dengan bentuk line art candi Borobudur berwarna gold yang memberikan kesan mewah, serta aplikasi renda dengan motif daun dan bunga yang memberikan kesan menyatu dengan alam. Proses produksi busana ready-to-wear deluxe ini terdiri dari pembuatan konsep desain, pembuatan desain busana, pemilihan material, QC raw material, pembuatan reka bahan smock, pembuatan pola busana, QC Pola Busana, cutting, QC komponen, pembuatan bordir, sewing, QC sewing, fitting 1, detailing , fiting 2, finishing, final inspection, dan steaming. Penentuan harga jual busana ready-to-wear deluxe dengan tema Himeka Kiran ini yaitu dengan menggunakan strategi competitive pricing dengan harga pembandingnya yaitu dari brand Amanda Tania d dengan kisaran harga Rp. 750.000 sampai dengan Rp. 3.000.000. Jumlah HPP busana ready-to-wear deluxe pada look 1 sebesar Rp. 1.897.000, dengan laba 50% menjadi Rp. 2.845.500 sehingga harga jual busana ready-to-wear deluxe look 1 yaitu sebesar Rp. 2.850.000, lalu untuk jumlah HPP busana ready-to-wear deluxe pada look 2 sebesar Rp. 1.696.000, dengan laba 50% menjadi Rp. 2.544.000 sehingga harga jual busana ready-to-wear deluxe look 2 yaitu sebesar Rp. 2.550.000. Target pasar yang dituju adalah wanita dewasa dengan rentang usia 20 sampai 30 tahun dengan profesi sebagai artis, penyanyi, presenter, atau sejenisnya yang memiliki karir di bidang entertainment. Busana ini memberikan kesan konservatif, autentik, elegan, dan mewah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGGUNAAN KAIN LURIK DENGAN APLIKASI SMOCK DAN BORDIR TERINSPIRASI DARI CANDI BOROBUDUR PADA BUSANA READY-TO-WEAR DELUXEen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf750.87 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf682.33 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf740.44 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf608.48 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.