EKSPLORASI RAGAM HIAS LAYANG-LAYANG PADA FESTIVAL KAGHATI KOLOPE DENGAN PENERAPAN APLIKASI BORDIR DAN TEKNIK MAKRAME PADA BUSANA READY TO WEAR DELUXE

Abstract

Perancangan karya tugas akhir berupa busana ready to wear deluxe ini terinspirasi dari salah satu festival layang-layang di Indonesia yaitu Festival Kaghati Kolope yang berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Karya busana ini berjudul “Kaghati Pasole”, diambil dari Bahasa Muna dan memiliki arti layang-layang yang cantik. Keragaman jenis layang-layang pada festival kaghati kolope menjadi sumber inspirasi yang diimplementasikan pada busana dengan penerapan aplikasi bordir dan teknik makrame. Aplikasi bordir yang digunakan yaitu jenis bordir komputer dengan ragam hias hasil eksplorasi dari layang- layang yang dibuat dengan tetap mempertahankan bentuk/shape layang-layang itu sendiri. Sedangkan penerapan teknik makrame dilakukan dengan perpaduan beberapa jenis simpul dasar makrame yang kemudian dibuat membentuk pola geometris yang mengacu pada layang-layang. Bahan utama yang digunakan adalah kain American drill dengan warna light blue dan navy. Warna yang digunakan pada koleksi busana ready to wear deluxe ini merupakan perpaduan warna analogus dengan light blue sebagai warna utama busana yang terinspirasi dari warna langit. Koleksi busana ”Kaghati Pasole” ini dibuat dengan point of interest yang terletak pada bagian aplikasi bordir. Aplikasi bordir dibuat dengan ragam hias geometris yang tegas dengan perpaduan warna analogus seperti merah, orange, kuning, hijau, biru, ungu dan gold, sehingga mampu menjadi fokus atau perhatian utama pada busana. Bentuk layang-layang sebagai inspirasi juga ditonjolkan pada garis busana yang tegas dengan siluet busana H dan Y yang memiliki keseimbangan simetris. Proses produksi busana dilakukan dari mulai pembuatan konsep busana, pembuatan moodboard, pembuatan eksplorasi ragam hias aplikasi bordir dan teknik makrame, pembuatan desain busana, pemilihan material, pembuatan bordir, pembuatan makrame, pembuatan pola, pemotongan kain, penjahitan, finishing, pemotretan busana dan perhitungan harga pokok produksi. Aplikasi bordir dan teknik makrame menjadi proses produksi yang membutuhkan eksplorasi khusus. Aplikasi bordir pada busana ini dibuat dengan dua macam tusukan yaitu tusuk satin dan tusuk tatami. Simpul makrame yang digunakan yaitu simpul kepala, simpul rantai, simpul tunggal, simpul ganda dan simpul gordin. Pada tahap eksplorasi ragam hias untuk aplikasi bordir dilakukan dengan pencarian gambar dari bentuk visual layang-layang kemudian dieksplorasi dan dibuat ke dalam bentuk desain dua dimensi hingga akhirnya diterapkan pada kain American drill dengan bordir komputer. Eksplorasi pada teknik makrame dilakukan dengan pemahaman simpul dasar makrame kemudian dibuat dengan bentuk atau pola yang tercipta dari gabungan berbagai simpul hingga akhirnya membentuk pola geometris layang-layang. Perhitungan harga pokok produksi dari busana ready to wear deluxe ”Kaghati Pasole” ini dipengaruhi oleh biaya material, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Perhitungan harga pokok produksi untuk kedua produk dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing produk. Pada produk busana 1 harga pokok produksi yaitu Rp 2.719.000,00, sedangkan produk busana 2 harga pokok produksi yaitu Rp 2.326.000,00.