PEMBUATAN BUSANA HANBOK MODERN DENGAN PENERAPAN MOTIF BATIK KAWUNG DAN EMBELLISHMENT DARI LIMBAH BOTOL PLASTIK

Abstract

Perkembangan budaya saat ini sangat mudah tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia, terbukti dengan munculnya budaya yang saat ini sangat marak digemari, yaitu budaya Korea (Korean wave). Persebaran budaya negara tersebut meliputi seluruh aspek kehidupan, makanan, hiburan, gaya hidup hingga gaya berpakaian (fashion). Hanbok atau pakaian tradisional Korea menjadi salah satu fashion yang saat ini sudah mendunia dan semakin modern mengikuti perkembangan zaman, hal tersebut tidak menghindarkan terjadinya proses akulturasi dengan budaya luar, salah satunya adalah budaya dari Indonesia yaitu budaya batik nusantara. Persebaran budaya fashion hanbok menjadi inspirasi utama dalam pembuatan busana ready-to-wear deluxe ini dengan menerapkan batik nusantara pada busana hanbok modern yang saat ini sudah menjadi fashion global. Motif batik yang diterapkan adalah batik kawung yang memiliki filosofi yang selaras dengan insprasi busana hanbok. Busana ini dilengkapi dengan aplikasi embellishment yang menggunakan material limbah botol plastik PET yang dibuat dengan teknik pemanasan dan dirangkai menjadi bentuk bunga teratai. Warna busana yang digunakan adalah merah muda, biru muda, putih dan hitam sebagai implementasi dari variasi warna hanbok yang sudah modern. Hanbok modern yang dibuat merupakan perkembangan dan adaptasi dari hanbok tradisional, yaitu dengan beberapa bagian busana yang dikembangkan secara kontemporer dan memiliki beberapa aspek berbedaan dengan busana tradisional, yaitu pada bagian warna, bentuk pola busana, bahan yang digunakan, hingga cara pembuatan busana hanbok. Busana ini memiliki judul tema “Blooming” yang berarti berkembang, yang bertumbuh, atau bunga yang bermekaran. Pemilihan tema tersebut sesuai dengan rancangan busana yang memiliki inspirasi konsep utama bunga teratai, yang menjadi bentuk aplikasi busana dan merupakan filosofi bentuk dari motif batik kawung. Makna “yang berkembang” juga memberikan arti tentang budaya Indonesia dan budaya Korea yang terus berkembang dan beradaptasi sesuai dengan selera estetika zaman. Batik kawung yang digunakan pada busana memiliki bentuk filosofi seperti bunga teratai dengan bentuk kawung yang lancip seperti kelopak bunga teratai. Kain batik tersebut dibuat dengan teknik batik cap. Pengaplikasian Motif Batik ini diterapkan pada bagian outer busana look 1 dan layer pada bagian rok busana look 2. Penerapan batik tersebut disesuakan dengan prinsip desain proporsi dan keseimbangan, sehingga paduan rancangan terlihat harmoni dan bervariasi. Tujuan dari pembuatan busana adalah untuk menyadari dan menunjukan pada masyarakat, terhadap bentuk akulturasi budaya dengan menerapkan motif batik kawung pada busana hanbok modern. Penggunaan limbah botol plastik guna menyadarkan tentang peduli lingkungan dengan melakukan recycle dan memanfaatkan limbah botol plastik menjadi produk kreatif yang bernilai guna. Busana hanbok modern ini dapat digunakan untuk kegiatan formal maupun non- formal seperti jamuan pesta, acara music, hingga menghadiri fashion show. Harga jual yang ditetapkan untuk busana ini adalah look 1 Rp 2.955.000 dan look 2 Rp 2.870.000 dengan pasar yang dituju adalah wanita dewasa dengan umur 20-30 tahun yang memiliki ketertarikan dengan fashion korea, bergaya feminim dan senang dengan busana dengan teman kebudayaan.