Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1113
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT INDO TAICHEN TEXTILE INDUSTRY
Authors: Vany, Leany Nainggolan
Issue Date: 2017
Abstract: PT Indo Taichen Textile Industry merupakan perusahaan tekstil yang memproduksi kain rajut mentah (grey). Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya Serang Km 3 (Jalan Kalisabi Km 4) Desa Uwung Jaya, Cibodas Tangerang 15138 Kota Tangerang Banten Indonesia. PT Indo Taichen Textile Industry didirikan pada tanggal 9 Januari 1990 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No 15, Notaris Rony H Gunawan, SH. dengan Wirawan Senjaya sebagai Presiden Direktur dan Lin Wa Hsiung sebagai Presiden Komisaris dengan luas tanah total 101.690 m2 kegiatan perajutan dan 82.320 m2 , yang dikelolakan 19.370 m 2 untuk kegiatan pencelupan. PT Indo Taichen Textile Industry merupakan perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas. Status permodalan perusahaan ini berasal dari luar negeri (penanaman modal asing). Struktur organisasi PT Indo Taichen Textile Industry berbentuk garis dengan pimpinan tertinggi Presiden Komisaris. Pada tahun 1990 perusahaan PT Indo Taichen Textile Industry memulai pengoperasiannya dengan perekrutan tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja pada saat itu adalah sebanyak 75 orang. Sejak tahun 2014 jumlah tenaga kerja di PT Indo Taichen Textile Industry bertambah m enjadi 800 orang hingga 850 orang dan sejak bulan November 2016 bertambah menjadi 1007 orang dibawah manajemen yang dipimpin oleh Huang Hsueh Yen sebagai Presiden Direktur dan Djohari sebagai Presiden Komisaris. Perusahaan ini memiliki unit proses yaitu unit proses bagian Knitting, Dyeing, Printing, Finishing, dan Yarn Dye. Proses produksi di PT Indo Taichen Textile Industry menghasilkan kain rajut grey sebanyak ± 900266,4 kg/bulan dengan 35 macam jenis kain. PT Indo Taichen Textile Industry memiliki kualitas mutu yang baik dalam pembuatan kain rajutnya dan memakai sistem four point disetiap hasil kainnya. Hasil produksi kainnya dikirim ke pasar dari Eropa dengan persentase sekitar 70% dan sekitar 15% untuk pasar dari USA serta pasar lainnya sebesar 15%, dan memiliki sarana penunjang produksi Tenaga Listrik kapasitas 9.450 KVA, Tenaga Uap, Pendingin Udara, Pengolahan Air Proses, Pengolahan Air Limbah, dan Pergudangan. Produksi Dyeing yang dihasilkan mencapai ± 420 ton perbulan. Kain Printing awalnya berasal dari bagian Knitting berupa kain mentah (Grey), lalu diproses bagian pencelupan (Dyeing) yang menghasilkan kain jadi setelah diproses kimia, lalu diproses penggarukan dan cabut bulu di bagian Brushing, dan setelah itu kain diproses Printing dan berikan penyempurnaan akhir dibagian Finishing. Pada bagian diskusi membahas permasalahan proses reduction cleaning terhadap pencucian kain poliester. Metoda yang digunakan sebelumnya yaitu NaOH dan Na 2 S 2 O dimasukkan secara terpisah, hasil tahan luntur warna terhadap pencucian kurang maksimal, sehingga dilakukan perbaikan metoda yaitu NaOH dan Na 4 2 S 2 O dimasukkan secara bersamaan dan hasil yang didapatkan memiliki nilai yang lebih baik. Daya tahan luntur warna yang dihasilkan memiliki nilai standar pengujian yaitu 4 dengan pengujian menggunakan standar internasional (ISO). Apabila daya tahan luntur warna terhadap pencucian tidak sesuai dengan nilai standar maka dapat menurunkan kepuasan konsumen, sehingga perusahaan harus memperbaiki masalah tersebut semaksimal mungkin untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/1113
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.36 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.37 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.36 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf2.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.