Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/966
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS
Authors: Tuty, Alawiah
Issue Date: 2017
Abstract: PT Nagasakti Kurnia Textile Mills merupakan perusahaan tekstil yang bergerak di bidang pembuatan kain tenun mulai dari pertenunan, pencelupan dan penyempurnaan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1982 dalam bentuk perusahaan dagang dengan nama PD Nagamas, kemudian di tahun 1982 perusahaan ini berkembang menjadi sebuah CV (Commanditaire Vennooschap) dengan nama CV Nagamas dan di tahun 1985 perusahaan ini telah menjadi PT (Perseroan Terbatas) dengan nama PT Nagasakti Kurnia Textile Mills (PT Nagatex). PT Nagasakti Kurnia Textile Mills beralamat di jalan Cisirung no 38 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40256 Indonesia. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills mempunyai luas area tanah 40.000 m2 dengan luas bangunan ± 38.071 m2 yang digunakan untuk bangunan pabrik dan kantor, sedangakan sisa dari lahan digunakan untuk area penghijauan dan taman yang merupakan lahan terbuka. Perusahaan ini memiliki bentuk struktur organisasi yaitu organisasi jenis garis (line organization). Modal awal pendirian perusahaan sebesar Rp. 500.000.000,- terdiri dari 500 lembar saham dengan nilai saham Rp 1.000.000,-/lembar dengan pemilik saham seluruhnya adalah pihak swasta, sehingga berdasarkan penanaman modalnya PT Nagasakti Kurnia Textile Mills termasuk perusahaan yang berbentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pemasaran kini sudah mulai menjangkau pasaran di luar negeri, dimana sebelumnya pemasaran hanya dilakukan di dalam negeri saja (Jakarta 55 %, Bandung 15 %, Tulung Agung 10 %, Surabaya 10 %, Makasar 5 %, Luar Negeri 5 %). Jumlah karyawan tetap PT Nagasakti Kurnia Textile Mills sebanyak 926 orang. Dengan sistem pengupahan terdapat 4 jenis yaitu Upah All In, Upah Bulanan, Upah Mingguan, Upah Lembur. Fasilitas yang diberikan kepada karyawan yaitu Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), tempat ibadah, koperasi, pakaian dan kelengkapan kerja, makan dan minum, poliklinik. Pelaksanaan produksi yang dilakukan pada proses pertenunan terdiri dari persiapan pertenunan dan pertenunan (weaving). Persiapan pertenunan terdiri dari rewinding, warping, sizing, leasing, reaching, tying. Jenis produk yang diproduksi oleh PT Nagasakti Kurnia Textile Mils adalah kain dari benang Tetoron Rayon (TR) 20, 30 & 30/2, Polyester 30 & 20, Drawn Textured Yarn (DTY) 150/48 SR IR, Polifyn 75, Rayon 20, Cotton 20 CD. Perusahaan memproduksi ± 2.294.425 m/bulan kain greige dengan 251 mesin Air Jet Loom. Tinjauan khusus yang diamati pada Praktik Kerja Lapangan ini adalah penyebab lusi lengket. Hal ini diketahui karena adanya beberapa penyebab turun beam pada pertenunan, salah satunya adalah lusi lengket. Adanya lusi lengket yang mempengaruhi efisiensi produksi dan apabila dibiarkan akan mempengaruhi kualitas produk. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bahan baku yang mudah putus, operator yang tidak melakukan penyambungan benang, bagian mesin yang sudah rusak seperti rol yang tidak rata, alat pendeteksi panas yang sudah tidak berfungsi, suhu pada rol pengering yang tidak stabil.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/966
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf191.54 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf436.76 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf188.77 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf198.1 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.