Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/903
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT X |
Authors: | Rezki, Abdul Rozak |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT X didirikan pada bulan Juni 1976 di Majalaya Kabupaten Bandung dengan luas tanah keseluruhan 19 hektar dan luas bangunan 12,7 hektar. Perusahaan ini berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan status permodalan perusahaan berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Struktur organisasi PT X adalah sistem garis dan staf dengan Presiden Direktur sebagai pemimpin tertinggi. Jumlah karyawan sampai dengan bulan April 2016 adalah 2.509 orang dengan 66,60% karyawannya adalah lulusan SMA dan sederajat. PT X memiliki beberapa unit produksi diantaranya unit pertenunan, unit persiapan, unit pencelupan, unit pencapan dan unit penyempurnaan. Hasil produksi PT X berupa kain hasil pencelupan yang hanya berjenis kain sintetik dengan bahan dasarnya serat poliester, adapun hasil kain yang diproduksi antara lain berupa kain untuk bahan celana dan bahan pakaian. Jumlah Produksi yang dihasilkan rata – rata 4.500.000 meter/bulan dengan perbandingan pemakaian 50% untuk produksi pencapan dan 50% untuk pemenuhan produk pencelupan. Jumlah produksi di Departement Dyeing Fininshing II pada bulan Februari 2016 mencapai 1.670.231 meter. Pemasaran produk PT X untuk pemasaran luar negeri sebesar 50% seperti ke Asia, Eropa dan Timur Tengah, sementara 50% lainnya dipasarkan ke dalam negeri seperti Jakarta, Surabaya dan kota besar lainnya. Sarana penunjang produksi yang dimiliki PT X antara lain pengolahan air proses dengan standar kesadahan air < 3 o dH, bengkel, laboratorium, pergudangan, tenaga listrik dari PLN sebesar 14.000 kVA dan generator listrik sebesar 500 kVA, tenaga uap dari boiler batu bara dengan produksi uap kering kurang lebih sebesar 10 ton/jam dan pengolahan air limbah cara kimia, fisika dan biologi yang hasilnya telah memenuhi syarat untuk dibuang ke sungai berdasarkan SK Gubemur Jawa Barat No.6 tahun 1999. Tinjauan khusus membahas mengenai analisa cacat creasemark pada proses pencelupan yang merupakan salah satu masalah prioritas di PT X. Cacat creasemark pada bulan Februari 2016 mencapai 34.776 meter dengan persentase 26,76% dari jumlah cacat yang terjadi di Departemen Dyeing Finishing II. Hasil kain pencelupan yang terdapat cacat creasemark tersebut perlu dilakukan usaha penanggulangan cacat untuk menyelesaikan masalah yang dapat mengurangi efisiensi produksi. Pada bulan Maret 2016 terjadi penurunan jumlah cacat sebanyak 4,76%, menjadi 22% dari jumlah cacat yang terjadi pada bulan tersebut. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/903 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 96.35 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 234.47 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 168.66 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Ringkasan.pdf | 205.69 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.