Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/890
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT NATATEX PRIMA |
Authors: | Mia, Sari Oktaviani |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT Natatex Prima merupakan perusahaan tekstil yang didirikan pada tanggal 9 Oktober 1989 dengan modal berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan dana milik pribadi dari Bapak Natawidjaya. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Rancaekek km 26,5, Desa Pakuwon, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat di atas lahan seluas 50.000 m dengan luas bangunan 24.500 m2 dan lahan kosong seluas 25.500 m2 . Struktur organisasinya berbentuk garis dengan kekuasaan teringgi dipegang oleh Direksi. Jumlah karyawan sampai dengan bulan April 2016 sebanyak 591 orang. PT Natatex Prima mempunyai dari tiga unit produksi yaitu pemintalan, perajutan dan pencelupan-penyempurnaan. Jumlah produksi bulan April 2016 untuk benang kapas dan benang poliester sebesar 420 ton, kain rajut grey 849 ton, dan kain hasil pencelupan 251 ton. Pemasaran dalam negeri sebesar 100% untuk kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan sekitar Jawa Tengah. Proses produksi di Departemen Dyeing-Finishing menggunakan sistem makloon atau berdasarkan pesanan yang masuk ke bagian pemasaran. Sarana penunjang yang terdiri instalasi listrik yang berasal dari PLN, tenaga uap dengan kapasitas 15 ton uap/jam dan 5-6 ton uap/jam yang keduanya berbahan bakar batu bara, pendingin ruangan (AC), laboratorium, pergudangan, pengolahan air proses dari sumur artesis dengan kapasitas 600 m3 sisanya dari air sungai, serta pengolahan air limbah (secara fisika dan kimia) dengan kapasitas sebesar 4-5 ton/hari yang telah memenuhi standar baku mutu berdasarkan SK Gubenur Jawa Barat No 6 tahun 1999. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai pemeliharaan mesin pencelupan pada mesin Jet Dyeing di Departemen Dyeing. Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh pada bulan Febuari 2016, terdapat kerusakan mesin yang sering terjadi pada bagian Main pump dikarenakan tersumbat. Hal ini karena kurangnya pengecekan pada mesin sehingga dapat menyebabkan operator terhambat untuk bekerja. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/890 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 175.19 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 193.75 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 170.46 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Ringkasan.pdf | 95.6 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.