Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/886
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT GISTEX TEXTILE DIVISION |
Authors: | Karunia, Indah Permata |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT GISTEX Textile Division didirikan pada 1 Oktober 1975, berlokasi di Jl. Nanjung No. 82 Kampung Cipatat, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, di atas lahan seluas 40.000 m 2 dengan luas bangunan 15.800 m 2 . Struktur organisasi perusahaan berbentuk struktur garis dengan Managing Director sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Status permodalan merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) dan bantuan kredit dari bank pemerintah. Jumlah tenaga kerja sampai dengan bulan April 2016 sebanyak 675 orang yang terdiri dari berbagai tingkat pendidikan yaitu lulusan SD 2,67%, SMP 59,20%, SMA 75,00%, Diploma I 1,19%, Diploma III 2,81%, Diploma IV 0,74% dan S1 8,40%. PT GISTEX Textile Division memproduksi kain poliester dengan jumlah rata-rata produksi per bulannya sekitar 2.000.000 yard. Hasilnya 95% diekspor ke luar negeri antara lain Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah dan 5% di dalam negeri seperti Kota Bandung, Jakarta dan Surabaya. Mesin-mesin yang digunakan PT GISTEX Textile Division antara lain mesin reeling, unrolling, sofcer, rotary washer, jet relax, hydro extractor, pre washing drying ( pwd ) , hisaka wr, jet dyeing dan stenter. Sarana penunjang produksi terdiri dari laboratorium, sumber air, pergudangan, tenaga listrik dari PLN dengan daya 2.180 kVa dan Generator kapasitas 500 kVA, steam boiler yang diperoleh dari 3 buah ketel uap yang berbahan bakar batu bara dan solar, instalasi pengolahan air proses dari aliran sungai citarum dan sumur artesis dengan kapasitas 100m 3 /jam, dan instalasi pengolahan air limbah dengan metoda fisika dan kimia yang hasilnya telah memenuhi standar baku mutu limbah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai upaya mengurangi reprocess akibat oligomer hasil pencucian reduksi setelah proses pencelupan pada kain poliester yang menyebabkan persentase reprocess cukup tinggi. Reprocces akibat oligomer ini memberikan efek noda bercak putih secara tidak merata pada kain hasil proses pencucian reduksi setelah pencelupan, ini tentunya harus ditangani karena sangat berperan penting terhadap keberlangsungan produksi. Oleh karena itu, dilakukan pengamatan untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan masalah tersebut. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/886 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 1.08 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 1.1 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 1.08 MB | Adobe PDF | View/Open | |
Ringkasan.pdf | 1.08 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.