Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/884
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT X
Authors: Indah, Puspita Rini Salam
Issue Date: 2016
Abstract: PT “X” merupakan perusahaan garmen dan tekstil yang didirikan pada tahun 1980 dengan modal berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan dana milik pribadi karena perusahaan ini milik keluarga Yuni Danubrata sebagai Direktur Eksekutif. Perusahaan ini terletak di Jalan Cibaligo No. 33, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Provinsi Jawa Barat. PT “X” memiliki luas lahan sebesar 45.650 m2 dengan luas bangunan 43.237,5 m2 dan sisa lahan 2.412,5 m2 . Struktur organisasi perusahaan berbentuk garis dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Pemasaran yang dilakukan PT “X” yaitu 85% ke luar negeri dan 15% ke dalam negeri. Jumlah tenaga kerja di PT “X” bagian tekstil pada tahun 2016 yaitu 276 karyawan dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 213 orang dan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 63 orang. Produk tekstil yang dihasilkan di PT “X” yaitu kain kapas, poliester, poliester-kapas (65%-35%), dan poliester-rayon (80%-20%). Rata-rata jumlah produksi pada bulan Januari – Maret 2016 sebanyak 973.453,53 m/bulan. Sarana produksi di Departemen Pencelupan-Penyempurnaan yaitu mesin perblerange, merserisasi, stenter, sanforisasi, cold pad batch dyeing, jet-dyeing, shortloop, scutcher, Cheng Chang I dryer, sueding, dan mesin inspeksi. Sarana penunjang produksi berupa tenaga listrik sebesar 5540 kVA dengan tegangan 380 volt, tenaga uap dengan kapasitas 30 ton uap/jam dan 20 ton uap/jam yang keduanya berbahan bakar dari batu bara. Sarana pengolahan air proses dari dua buah sumur artesis dengan kapasitas penggunaan 100 m 3 /hari serta pengolahan air limbah secara fisika, kimia, dan biologi sudah memenuhi syarat baku mutu limbah cair menurut SK Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999, tetapi data tidak dapat dilampirkan. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai terjadinya cacat creasemark kain kapas pada proses singeing-desizing-scouring-bleaching (SDSB) di mesin perble-range pada Maret 2016 sebanyak 3,18%. Hal ini tidak boleh terjadi karena batas toleransi cacat yang diberikan di PT “X” adalah sebesar 3%, sehingga perlu dilakukan suatu pengamatan dalam upaya mengurangi dan mencegah terjadinya cacat creasemark tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, dapat diketahui faktor penyebab terjadinya cacat creasemark antara lain faktor mesin dan manusia.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/884
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf225.52 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf225.67 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf220.61 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf221.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.