Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/871
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT MAHAMERU CENTRATAMA SPINNING MILLS
Authors: Giovanni, Nurfatimah Nugraha
Issue Date: 2016
Abstract: PT Mahameru Centratama Spinning Mills merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tekstil. Perusahaan ini di dirikan pada tanggal 2 November 1988, yang berlokasi di Jalan Cisirung Km. 2 Mohammad Toha, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung.Area tanah yag dimiliki perusahaan ini seluas 151.746,975 m 2 dan bangunan seluas 95.994,5 m 2 . Struktur organisasi yang dimiliki PT Mahameru Centrama Spinning Mills berbentuk garis dan staf dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dibantu oleh Presiden Direktur untuk menjalankan perusahaan serta oleh beberapa Direktur Produksi. Sistem pemodalan perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan berdasarkan data terakhir sampai tanggal 22 April 2016, sebanyak 1.257 orang, dengan komposisi berdasarkan tingkat usia <40 tahun 63,8%, 40-45 tahun 20,3% dan >45 tahun 15,9%. Kegiatan produksi yang dilakukan PT Mahameru Centrama Spinning Mills khusus untuk Departemen Dyeing-Finishing memproses kain grey rayon, poliester, campuran poliester-rayon (51%-49%) serta kain rajut poliester. Beberapa proses yang dilaluinya adalah persiapan, pencelupan dan penyempurnaan, dengan menggunakan mesin-mesin produksi seperti mesin untuk bakar bulu dan penghilangan kanji, relaksasi, pengurangan berat, stenter, jet dyeing, scutcher, comfit, kalender, sleting, centrifugal, knit boil of dan water setting. Jumlah produksi kain tenun yang dihasilkan berdasarkan data terakhir pada bulan Februari 2016 adalah 526.800 meter dan kain rajut adalah 174.300 kg, yang dipasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia. Sarana penunjang produksi terdiri dari laboratorium, gudang grey, gudang obat, gudang kain jadi, gudang spare part, energi listrik dari PLN melalui 3 buah transformator dan instalasi pengolahan air proses serta pengolahan air limbah industri yang dilakukan dengan metoda fisika-biologi-kimia, data hasil pengujian limbah cair tidak di ijikan untuk dipublikasikan. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai keterlambatan pengiriman kain. Keterlambatan tersebut terjadi pada kain yang akan diproses maupun yang telah diproses. Jumlah keterlambatan pengiriman kain selama bulan Februari 2016 seberar kain tenun 55,13% dari jumlah produksi 526.800 meter serta kain rajut 58,5% dari jumlah produksi 174.300 kg. Keterlambatan pengiriman kain disebabkan oleh persiapan proses/perencanaan proses, kegagalan proses dan manusia
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/871
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf230.89 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf241.91 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf170.54 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf173.68 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.