Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/859
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMohammad, Zaki-
dc.date.accessioned2023-02-24T07:19:03Z-
dc.date.available2023-02-24T07:19:03Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/859-
dc.description.abstractPutus benang lusi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi. Kelancaran proses produksi dapat terganggu apabila terjadi banyak putus lusi sehingga kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan pun akan menurun. Permasalahan yang timbul penyebab putus benang lusi diantaranya adalah terlalu besar tegangan yang diberikan kepada benang lusi dan gesekan benang lusi dengan peralatan pada mesin pertenunan. Setelah proses analisis, percobaan dan diskusi yang dil akukan dengan Kepala Bagian Pertenunan dan Maintenance, maka diketahui faktor dominan penyebab putus benang lusi yaitu Perbedaan tinggi tali harness, skala penegang benang lusi terlalu besar, adanya crossing yarn pada benang lusi. Setelah melakukan perbaikan pada mesin adanya penurunan jumlah putus lusi yang dapat menyebabkan mesin berhenti dimana sebelum perbaikan jumlah putus lusi dalam satu shift untuk lusi bulu 14, lusi dasar 34, sedangkan sesudah perbaikan dengan dilakukan 3 kali penyetelan. Pada penyetelan pertama dengan skala 4 didapat lusi bulu putus 11 dan lusi dasar putus 22 dengan kenaikan efisiensi sebesar 8,46%. Pada penyetelan kedua dengan skala 5 didapat lusi bulu putus 6 dan lusi dasar putus 9 dengan kenaikan efisiensi sebesar 17,02% .Efisiensi produksi dengan menggunakan penyetelan 2 ini merupakan efisiensi produksi yang terbaik dari 3 penyetelan yang dilakukan dalam usaha mengurangi jumlah lusi putus. Pada penyetelan kedua dengan skala 6 didapat lusi bulu putus 8 dan lusi dasar putus 14 dengan kenaikan efisiensi sebesar 13,86%. Pada penyetelan 3 efisiensi yang didapatkan lebih baik dari penyetelan 1, namun pada efisiensi penyetelan 3 tidak lebih baik dari efisiensi yang didapatkan pada penyetelan 2. Dengan demikian efisiensi produksi telah memenuhi standar yang diberikan oleh PT Tastex yaitu lebih dari 80%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleUSAHA MENGURANGI JUMLAH PUTUS LUSI PADA PEMBUATAN KAIN HANDUK DI MESIN TENUN RAPIER MEREK SAURER 400 TERRY MATICen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf174.91 kBAdobe PDFView/Open
BAB II.pdf511.42 kBAdobe PDFView/Open
BAB III.pdf336.25 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV.pdf167.37 kBAdobe PDFView/Open
BAB V.pdf150.25 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.