Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/826
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT BUMA APPAREL INDUSTRY
Authors: Muhammad, Dary Subandi
Issue Date: 2016
Abstract: PT. Buma Apparel Industry adalah perusahaan garmen yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi wanita yang didirikan di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1988 oleh Mr. Park Kyung Yung. Kemudian pada tahun 1997 membuka pabrik di Indonesia yaitu di Pulogadung, Jakarta. Lalu pada tahun 2008, pindah lokasi ke Subang, tepatnya di Jalan Raya Purwadadi Dusun Kaliang Bawang RT.15 / RW.08 Desa Wanakerta Kecamatan Purwadadi, Subang Jawa Barat. Sumber permodalan PT. Buma Apparel Industry adalah Penanaman Modal Asing ( PMA ) , dimana Mr. Park Kyung Yung sebagai pemilik saham terbesar sekaligus menjabat president director . PT. Buma Apparel Industry memiliki luas tanah 110.200 m 2 dan luas bangunan sekitar 38.858 m 2 . Struktur organisasi PT. Buma Apparel Industry berbentuk garis ( line ) dan staf dengan kedudukan tertinggi adalah Director President. Jumlah mesin yang dimiliki PT. Buma Apparel Industry sebanyak 4.102 unit dimana jumlah mesin produksi ( penjahitan ) sebanyak 3.595 unit dan jumlah mesin produksi ( nonpenjahitan ) sebanyak 507 unit. PT. Buma Apparel Industry memiliki karyawan sebanyak 3.206 sampai dengan bulan April 2016. Dengan rincian, 3.194 merupakan WNI dan 12 orang WNA. Perusahaan menjalankan produksinya berdasarkan system job order ( product to order ) yaitu menerima pesanan dari pihak buyer. Jenisjenis pakaian jadi yang diproduksi di PT. Buma Apparel Industry seperti gaun atau dress, skirt, knitted shirt, knitted top/pants, dan blouse dengan menghasilkan produk minimal 700. 000 pcs/bulan atau 8 juta pcs/tahun. Pemasaran produk dipasarkan ke luar negeri atau export dengan persentase pemasaran 100% U.S.A dengan buyer antara lain CS FOCUS yang merupakan buyer dengan pesanan terbanyak, lalu ada GIII, NEW TIME, D&H, dan KALIJATI. Tinjauan khusus yang dibahas mengenai upaya menata ulang lokasi penyimpanan komponen dan perlengkapan jahit di divisi sewing. Masalah yang terjadi yaitu lokasi penyimpanan belum ditata dengan maksimal, sehingga penempatan isi di lokasi penyimpanan kurang teratur serta terdapat debu yang dapat mengotori komponen. Upaya yang dilakukan yaitu dengan penggunaan petunjuk atau penanda, penyusunan working instruction ( WI ) , serta meningkatkan fungsi manajaemen melalui pembinaan dan pengawasan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/826
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf162.28 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf326.14 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf136.25 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf157.7 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.