Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/822
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT SHAFIRA CORPORATION
Authors: Karina, Aviola Rahmawati
Issue Date: 2016
Abstract: PT Shafira Corporation (SHAFCO) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi (garmen) berlokasi di Jalan Rumah Sakit Nomor 139 Gede Bage Bandung dengan luas tanah 4.700 m 2 dan luas bangunan 3.300 m , sedangkan lokasi tempat produksi departemen penjahitan berada di Jalan Sukamaju No.60 RT 03 / RW 05, Desa Cipadung Kulon, Kec. Panyileukan, Bandung yang memiliki luas tanah 1.400 m 2 dan luas bangunan 1.100 m . Perusahaan ini berbentuk Perseroan Terbatas dan sumber permodalan PT Shafira Corporation merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), komposisi kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh perusahaan. Struktur organisasi yang digunakan PT Shafira Corporation berbentuk garis dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh CEO (Chief Executive Officer). Total keseluruhan karyawan di PT Shafira Corporation sampai dengan bulan Mei 2016 adalah 1.887 orang. Mulai dari tingkat pendidikan S2 12 orang, S1 81 orang, D3 16 orang, D1 117 orang, SMK 821 orang, SMA 354 orang, SMP 457 orang, dan SD 29 orang. Jenis produksi yang dihasilkan oleh PT Shafira Corporation adalah busana muslim untuk wanita maupun pria dan kerudung. Jumlah produksi yang dihasilkan mencapai 60.000 pcs hingga 80.000 pcs dalam setiap bulan yang sebagian dikerjakan oleh perusahaan subcontract yang menjalin kemitraan dengan PT Shafira Corporation. Sarana produksi yang dimiliki berupa mesin dengan jumlah 229 unit. Sarana penunjang produksi yang dimiliki berupa tenaga listrik yang berasal dari PLN dengan kapasitas daya sebesar 141 kVa. Limbah yang dihasilkan perusahaan berupa limbah padat seperti kertas, kayu, dan kain perca. Selain itu, pergudangan yang dimiliki yaitu gudang bahan baku dan aksesoris, gudang support, gudang mesin dan peralatan, serta gudang barang jadi. Tinjauan khusus membahas terjadinya cacat noda minyak mesin hasil penjahitan kerudung style Kalila Nalanie warna putih di line 5 yang diketahui pada saat inspeksi dilakukan di bagian QC Endline. Jumlah cacat yang terjadi yaitu 56% atau 90 pcs dari total repair 162 pcs. Metode analisa yang dilakukan yaitu mengamati penyebab terjadinya cacat noda minyak mesin, pengumpulan data, serta memberikan solusi untuk memperkecil resiko terjadinya cacat terutama untuk cacat noda minyak mesin. Dari hasil pembahasan, terjadinya noda mesin ini disebabkan oleh faktor manusia, mesin, dan metode. Salah satu upaya untuk menghilangkan noda minyak tersebut adalah dengan menggunakan cairan kimia atau bisa menggunakan larutan detergen, hidrogen peroksida, dan natrium hidroksida yang dicampurkan sesuai dengan yang telah dilakukan percobaan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/822
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf171.47 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf172.42 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf924.25 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf168.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.