LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Di PT HEKSATEX INDAH

Abstract

PT Heksatex Indah merupakan perusahaan tekstil semi integrated yang khusus memproduksi kain rajut jenis brocade laces, net, shoes fabric. Berdiri pada tahun 1992 dengan hanya memproduksi kain grey, perusahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat dan merupakan perusahaan jenis Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Perusahaan ini berokasi di Jalan Raya Nanjung Km. 10 Kampung Mencut, Desa Lagadar, Kecamatan Marga Asih, Cimahi, pada areal tanah seluas ± 28.105 m 2. . Struktur organisasi PT Heksatex Indah berbentuk garis.. Sekitar 33,33 % dari produknya adalah produk ekspor sedangkan sisanya untuk pasar dalam negeri. PT Heksatex Indah memproduksi sebesar 200.000 yard/bulan untuk kain jenis lace dan untuk tricot 2.600.000 yard/bulan. PT Heksatex Indah memiliki 61 mesin Tricot. Sampai bulan Februari 2015, perusahaan mempekerjakan 675 orang karyawan dengan komposisi sekitar 92,29% lulusan SMA dan sisanya adalah lulusan perguruan tinggi. PT Heksatex Indah terdiri dari beberapa unit produksi yaitu unit perajutan ( knitting ) , pencelupan ( dyeing ) , dan unit penyempurnaan ( finishing ) . Perusahaan juga mempunyai fasilitas penunjang produksi seperti tenaga listrik dari PLN sebesar 4330 KVA. Instalasi pengolahan air proses yang berasal dari 4 buah sumur bor dengan kapasitas masing-masing ± 200 m

3 , instalasi pengolahan air limbah dengan metode kimia, fisika dan biologi dengan kapasitas ± 420 m 3 dan telah memenuhi persyaratan baku mutu limbah sesuai dengan SK Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999, laboratorium, tenaga uap, kompresor, Air Conditioning ( AC ) , bengkel, pemadam kebakaran dan pergudangan. Pada tinjauan khusus yang diamati mengenai keadaan di Departemen Tricot atas cacat kain produksi dan kerusakan pada elemen perajutan di mesin saat proses produksi yang diakibatkan oleh tidak dilaksanakannya jadwal pemeliharaan mesin. Pemeliharaan mesin sangat penting untuk dilakukan agar kinerja mesin dapat terjaga dengan baik. Dari hasil pengamatan, beberapa penyebab terjadinya ketidaksesuain tersebut salah satunya adalah terbenturnya jadwal pemeliharaan dengan proses produksi yang harus tetap berjalan.