Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/618
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT NISSHINBO INDONESIA
Authors: Rifandi, Ramdhan Sopyan
Issue Date: 2014
Abstract: PT Nisshinbo Indonesia merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas ( PT ) , dahulu bernama PT Gistex Nisshinbo Indonesia dengan sistem permodalan Penanaman Modal Asing ( PMA ) dari PT Nissshinbo Indonesia sebanyak 99% dan PT Gistex sebanyak 1%. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Nanjung No. 66 Kelurahan Utama, Kota Cimahi 40216, Jawa Barat. Didirikan pada tanggal 29 April 1998 dengan luas tanah sebesar 64.262 m 2 . Struktur organisasi PT Nisshinbo Indonesia berbentuk garis ( line ) dengan kekuasan tertinggi dipegang oleh Dewan Direksi. Jumlah karyawan sampai Februari 2015 adalah 509 orang tenaga kerja yang terdiri atas SMP sebanyak 1,77 %, SMA sebanyak 85,66 % dan Sarjana/Diploma sebanyak 12,57 %. Jam kerja karyawan diatur berdasarkan jam kerja shift dan non shift. PT Nissshinbo Indonesia memiliki dua unit produksi yaitu Pertenunan dan Pencelupan-Penyempurnaan. Jumlah produksi di Departemen PencelupanPenyempurnaan mencapai 2.199.440 yard/bulan, sebagian besar ( 90% ) dari jumlah produksi merupakan jenis kain putih dan sisanya ( 10% ) adalah kain berwarna. Pemasaran hasil produksi berdasarkan pemesanan, sekitar 90% untuk ekspor dan 10% untuk lokal. Proses produksi pada Departemen Pencelupan-Penyempurnaan meliputi proses scouring and bleaching, mercerizing dan heat-setting. Proses pencelupan dilakukan di mesin pad-dry range, pad-steam range dan baking. Proses penyempurnaan kimia dilakukan di mesin continous resin finish, baking dan liquid ammonia process range, sedangkan penyempurnaan fisika dilakukan di mesin wet sueding range, dan compressive shrinking range. PT Nissshinbo Indonesia memiliki unit sarana penunjang produksi berupa tenaga listrik dari PLN dan Generator, Uap gas dari boiler batu bara dan oil boiler, pendingin ruangan, sarana air yang terdiri dari pengolahan air proses serta pengolahan limbah cair secara fisika, kimia dan biologi yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999. Tinjauan khusus dibahas mengenai masalah perbedaan warna celup pada daerah kanan, kiri, dan tengah kain ( nakamimi ) yang mengalami kenaikan cacat dari bulan Januari ke Februari 2015 dari 1,2% menjadi 1,98%. Untuk mencegah terjadinya cacat nakamimi perlu dilakukan beberapa hal yaitu melakukan pengecekan lebih rutin disetiap bagian mesin, melakukan sampling pada kain yang akan di proses dalam skala produksi sebelum masuk ke produksi keseluruhan, dan operator harus lebih berhati-hati dan teliti dalam mengatur kondisi mesin.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/618
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf156.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.