LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT TRIGOLDENSTAR WISESA

Abstract

PT Trigoldenstar Wisesa adalah industri pakaian jadi yang berbentuk perseroan terbatas yang disahkan oleh menteri Kehakiman RI dengan nomor C.24728.HT.01.01.TH

91 dengan akta notaris No 4226/1991 tanggal 3 september 1991, dan surat izin usaha industri No 145/Industri/1995 tanggal 14 maret 1995. Permodalan berdasarkan Penanaman Modal Asing ( PMA ) dan kepemilikan saham 100% dimiliki oleh PT Trigoldenstar Wisesa karena perusahaan ini tidak joint venture dengan perusahaan swasta manapun. Perusahaan ini berlokasi di jalan Rumambe, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang dengan kantor pusat berlokasi di Jalan Gajah Mada No 156 Kelurahan Keagungan, Jakarta Barat. Luas tanah perusahaan ini sekitar 160.000 m 2 dan luas bangunan sekitar 225.000 m Struktur organisasi yang digunakan oleh PT Trigoldenstar Wisesa berbentuk garis, dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang direktur. Jumlah tenaga kerja sampai dengan bulan Maret 2014 sebanyak 3.667 orang dengan jumlah mesin produksi yang dimiliki 3.270 unit. PT Trigoldenstar Wisesa memproduksi pakaian jadi jenis sportwear atau pakaian olahraga seperti celana panjang, jaket, kaos dan pants untuk perempuan dan laki-laki semua umur sesuai dengan pesanan buyer. Total Kapasitas produksi 1.200.000 pcs per bulan. Jenis bahan yang diproduksi di PT Trigoldenstar Wisesa sebagian besar adalah kain rajut. Pemasaran dilakukan oleh buyer dimana produksi yang dihasilkan berdasarkan atas pesanan buyer, sehingga perusahaan tidak perlu memasarkan produksinya. Keseluruhan produksi dipasarkan ke berbagai negara melalui buyer seperti Inggris, Singapura, Kanada, Belgia, China, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Mexico dan Argentina. Sarana penunjang produksi yang dimiliki oleh PT Trigoldenstar Wisesa antara lain Tenaga listrik yang berasal dari PLN dengan kapasitas daya 1.557 kVA dan 1 unit cadangan generator sebesar 5,5 kVA. Perusahaan ini memiliki 2 unit ketel uap dengan Kapasitas uap masing-masing 4.000 kg/jam dan 2.000kg/jam. Sarana penunjang produksi lainnya yaitu ruang bordir, laboratorium, ruang Information Technology ( IT ) , dan pergudangan. Pada bab tinjauan khusus membahas tentang Pengamatan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Pada Bagian Embrodery di PT Trigoldenstar Wisesa. Standar Operasional Prosedur memiliki fungsi sebagai pedoman bagi operator, operator lebih memiliki kepercayaan diri dalam bekerja dan mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam setiap pekerjaan.