Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/532
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk. PURWAKARTA |
Authors: | Juan, Fajar Nugraha |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Indorama Synthetics Tbk Divisi Spinning merupakan divisi pertama yang berdiri pada tanggal 3 April 1974. Modal awal perusahaan sebesar 2,474 Milyar rupiah, dengan perbandingan 75% merupakan modal asing ( India ) dan 25% modal lokal ( Indonesia ) , dan mulai melakukan produksi secara komersial pada bulan September 1976 dengan status PMA ( Penanaman Modal Asing ) modal asing India 57% dan modal lokal Indonesia 43%. Perusahaan ini berlokasi di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Dibangun di atas lahan seluas + 47,8 hektar dan dari luas lahan tersebut seluas + 20,8 hektar dialokasikan untuk Divisi Spinning dan + 10 hektar diantaranya sudah dibangun untuk pabrik dan perumahan karyawan. Sampai saat ini perusahaan masih melakukan pengembangan perusahaan khususnya pembangunan gedung untuk departemen spinning 7. PT Indorama Synthetics Tbk Divisi Spinning saat ini memiliki tujuh unit departemen spinning dan untuk departemen spinning I dengan 24.256 mata pintal jumlah produksi sebesar + 597.000 kg per bulan. Departemen spinning I PT Indorama Synthetics Tbk dalam kegiatan produksinya hanya memproduksi beberapa jenis benang saja, diantaranya adalah benang-benang campuran poliester kapas, poliester rayon dan poliester 100%. Struktur organisasi PT Indorama Synthetics Tbk Divisi Spinning adalah struktur organisasi yang berbentuk garis dan staf dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan President Director, tetapi dalam beroperasi sehari-hari dipimpin oleh Executive Vice President. Dilihat dari data jumlah tenaga kerja pada bulan Mei 2014, PT Indorama Synthetics Tbk memiliki 2369 orang karyawan. Pada tinjauan khusus Laporan Kerja Praktek ini mengenai pengamatan penyebab cacat top roll mesin ring spinning. Kondisi top roll yang terdapat goresan dan sobekan pada permukaan top roll akan berpengaruh terhadap kualitas dari top roll itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya penanganan dalam hal timbulnya cacat pada top roll ini. Penyebab timbulnya cacat pada top roll ini dikarenakan penggunaan pisau oleh operator pada saat terjadi lapping di permukaan top roll dan adanya ketidaksesuaian terhadap jadwal pemeliharaan pengecekan top roll yang dilakukan oleh maintenance. Kondisi top roll yang cacat menjadi hal yang akan dibahas dalam tinjauan khusus ini. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/532 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.