Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/310
Title: PENGARUH TIMING CUTTER LH TERHADAP JUMLAH CACAT PAKAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN GRADE KAIN PADA MESIN WATER JET LOOM MEREK TOYOTA TIPE LW-601
Authors: Tina, Septiana
Issue Date: 2016
Abstract: PT Central Georgette Nusantara (PT CGN) merupakan salah satu perusahaan penghasil kain tenun yang memiliki kualitas yang tinggi. Berdasarkan laporan analisa produksi weaving per corak per mesin yang diperoleh dari Bagian PPC, pada Bagian Pertenunan I Unit CAW mesin no 66 corak 2581, ditemukan adanya persentase grade kain tidak sesuai dengan standar sebesar 36,71%. Berdasarkan hasil observasi lanjutan sesuai dengan pengamatan lapangan dan data sheet mesin tersebut masalah dominan yang timbul adalah pakan balik. Cacat Pakan Balik adalah suatu kejadian dimana benang pakan yang diluncurkan tidak terpotong sempurna oleh peralatan pemotong benang pakan atau cutter LH sehingga berbalik akibat dari pelucuran pakan yang baru sehingga sensor mendeteksi hal tersebut dan membuat mesin berhenti. Salah satunya penyebab cacat pakan balik adalah kesalahan pemotongan dapat terjadi karena cutter yang tumpul atau kesalahan setting posisi pada cutter LH. Instruction manual book of Toyota LW-601 (2000:13-1) pada pengaturan timing cutter mengatakan bahwa “A miss-pick (defective cutting) is due to poor (worn) cutter blade or poor setting position of LH cutter”. Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pangaturan timing cutter LH pada jumlah cacat pakan balik terhadap grade kain pada mesin water jet loom merek Toyota LW-601 dengan pengaturan timing cutter LH 10°, 15°, 20° dan 25°. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan statistik diperoleh bahwa pada pengaturan timing cutter LH 20° dan 25° menghasilkan nilai pakan balik masih tinggi. Pengaturan timing cutter LH 10° menghasilkan nilai pakan balik yang rendah hanya saja terdapat faktor lain yang muncul yaitu Pinggir Kain Cacat (PKC) dan Pakan Putus. Pengaturan tekanan timing cutter LH 15° menghasilkan nilai pakan tidak sampai yang rendah dan juga tidak muncul faktor lain. Ini merupakan pengaturan tekanan yang terbaik dari semua pengaturan yang ada. Dengan ini dapat disimpulkan timing cutter LH berpengaruh terhadap jumlah pakan balik. Semakin cepat timing cutter LH yang digunakan maka jumlah pakan balik semakin rendah. Namun apabila timing cutter LH yang digunakan semakin lambat maka jumlah pakan balik semakin tinggi.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/310
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf671.25 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf352.62 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf227.86 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf311.51 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.