Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/307
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Stephanie, Rose | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-23T07:56:50Z | - |
dc.date.available | 2022-11-23T07:56:50Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/307 | - |
dc.description.abstract | Pada proses produksi, besar kecilnya limbah yang terjadi akan berpengaruh pada besar kecilnya penggunaan bahan baku dan secara langsung berpengaruh terhadap biaya produksi dan harga pokok produk. Untuk menekan jumlah penggunaan bahan baku diantaranya dengan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, salah satunya dengan mengurangi jumlah limbah pada benang pakan. Limbah benang pakan pada pertenunan, khususnya pertenunan di mesin tenun rapier, dibentuk dari sisa benang pakan yang disisipkan, lalu dipotong oleh cutter mekanik, yang dianyamkan dengan benang-benang lusi tambahan yang dipasang pada creel khusus dan dimasukkan ke dalam box penampung limbah. Pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT Roy Jaya, perusahaan sedang memproduksi kain greige di mesin tenun rapier merk Yang Shan GA743-200. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Pertenunan, rata-rata panjang limbah benang pakan untuk beberapa unit mesin tenun tidak memenuhi standar perusahaan. Hal ini dikarenakan panjang limbah benang pakan tersebut terlalu panjang. Walaupun hal ini tidak mempengaruhi produktivitas mesin tetapi hal ini tentunya merugikan dari segi biaya bagi perusahaan. Standar perusahaan untuk panjang limbah benang pakan di PT Roy Jaya yaitu 3,5 4 cm, sedangkan pada kenyataannya panjang limbah benang pakan yang terdapat di pabrik yaitu 6 9 cm. Setelah melakukan diskusi dengan pembimbing di PT Roy Jaya ternyata terjadi perbedaan tersebut karena adanya perbedaan penyetelan pada timing rapier penerima yaitu posisi rapier pada saat sampai membawa benang pakan saat mulut lusi tertutup. Panjang limbah benang pakan yang dihasilkan menunjukan nilai rata-rata yang berbeda. Rata-rata panjang limbah benang pakan untuk jarak rapier penerima dengan ujung kain 1 cm di dalam mulut lusi dengan timing 270 derajat adalah 3,336 cm. Panjang limbah benang pakan dengan jarak rapier penerima 0 cm dari ujung kain dengan timing 273 derajat adalah 3,956 cm. Panjang limbah benang pakan dengan jarak rapier penerima 3 cm dari ujung kain dengan timing 275 derajat adalah 5,016. Panjang limbah benang pakan dengan jarak rapier penerima 6 cm dari ujung kain dengan timing 280 adalah 7,2 cm. Berdasarkan hal di atas, jarak dan timing rapier penerima yang optimal adalah masing-masing 0 cm dari ujung kain dan 273 derajat , karena menghasilkan rata-rata panjang limbah benang pakan yang sesuai standar perusahaan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | PENGARUH PENYETELAN TIMING RAPIER PENERIMA TERHADAP PANJANG LIMBAH BENANG PAKAN PADA MESIN TENUN RAPIER FLEXIBLE YANG SHAN GA743-200 | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 222.44 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 180.11 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 145.81 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 149.01 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.