PENGARUH TENSOR PEMBERAT TERHADAP CACAT VERTIKAL PADA KAIN RAJUT LUSI RASCHEL CORAK JV 12864 DI MESIN RAJUT LUSI JACQUARD KARL MAYER TIPE RJSC 4 F-NE

Abstract

Pada proses produksi kain Jacquard Vitrase sering terjadi cacat kain vertikal. Cacat vertikal merupakan cacat pada kain yag terlihat pada penampakan kainnya renggang dan rapat. Pengaruh renggang dan rapatnya kain disebabkan oleh tinggi rendahnya jeratan pada proses pembentukan jeratan, bila tinggi jeratannya tinggi maka kain akan renggang dan ketika tinggi jeratannya rendah maka kain akan rapat. Tegangan benang merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya jeratan dimana jika tegangan besar maka tinggi jeratan rendah dan jika tegangan kecil maka tinggi jeratannya tinggi. Pada proses penyuapan benang untuk mengatur besar kecilnya tegangan yaitu dengan alat tensor, sehingga untuk menghilangkan cacat kain vertikal dengan mengatur tensor pemberat. Untuk menghilangkan cacat kain vertikal, maka dilakukanlah percobaan dengan mengatur tesnsor pemberat sehingga didapat penyetelan yang sesuai. Dalam penyetelan tensor dilakukan dengan mengubah berat anting yaitu I : 1,08 gram, II : 1,57 gram, III : 2,30 gram, IV : 2,64 gram. Berdasarkan data percobaan, maka diketahui bahwa tegangan berpengaruh terhadap cacat vertikal. Maka dari itu untuk penyetelan I, III dan IV terjadi cacat vertikal sedangkan untuk penyetelan II tidak terjadi cacat vertikal. Terjadinya cacat pada penyetelan I terlihat dari penampakan kainnya renggang dikarenakan tegangan benang kecil sedangkan untuk penyetelan III dan IV terjadi cacat vertikal terlihat dari penampakan kainnya terlalu rapat dikarenakan tegangan benang besar. Penyetelan yang sesuai untuk menghilangkan cacat vertikal yaitu penyetelan II, dengan pengaruh tegangan rata-rata 7,2 N maka penampakan kain terlihat merata dengan yang lainnya.