Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/304
Title: PENGAMATAN PERUBAHAN SKALA TENSIONER BOTTOM APRON TERHADAP KETIDAKRATAAN BENANG POLIESTER DI MESIN RING SPINNING TOYODA TIPE RY 5
Authors: Sabar
Issue Date: 2016
Abstract: PT Superbtex sebagai salah satu perusahaan pemintalan benang melakukan proses kendali mutu. Pada proses evaluasi dalam pengendalian mutu, terkadang ditemukan data pengujian yang tidak mencapai target, salah satunya adalah ketidakrataan benang. Melihat pada kondisi mesin, terdapat ketidakseragaman penyetelan skala tensioner bottom apron di mesin ring spinning. Salah satu komponen di area drafting mesin ring spinning adalah bottom apron yang digunakan dalam pengahantaran serat pada proses peregangan, yang digerakkan oleh rol peregang bawah. Tensioner bottom apron ialah pengatur tegangan bottom apron dengan interval lebih luas dan penggunaan skala., serta pengatur tegangan dengan mengatur skala. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap ketidakrataan ada di area drafting atau peregangan, termasuk pada penghantaran serat oleh bottom apron. Hal tersebut menarik untuk diteliti, sehingga dilakukan pengamatan pada keempat skala tensioner bottom apron untuk mengetahui pengaruhnya pada ketidakrataan benang yang dihasilkan. Pengamatan dan percobaan variasi skala tensioner bottom apron dilakukan di gedung produksi Departemen Ring Frame PT Superbtex di mesin ring spinning merek Toyoda tipe RY5, dengan kecepatan putar spindle 13.530 RPM, pada spindle nomor 451 sampai 480 dengan bahan baku 100% poliester yang sudah diproses menjadi sliver roving dengan nomor Ne 1 1,1 dan antihan 0,599 TPI (Twist Per Inch). Variasi yang dilakukan adalah pengaturan skala tensioner bottom apron yang memiliki 4 skala, dengan gaya penarikan masing-masing sebesar 4 N, 5 N, 7,67 N, dan 10,33 N. Benang hasil percobaan kemudian dikondisikan di ruang standard dan diuji ketidakrataan benang dengan menggunakan Uster Evenness Tester 3 untuk mengetahui pengaruh antara variasi tensioner bottom apron dengan ketidakrataan benang yang dihasilkan. Berdasarkan pengujian dan pengolahan data, didapati bahwa antara perubahan skala tensioner bottom apron dengan ketidakrataan benang yang dihasilkan tidak ada pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan standar pabrik PT Superbtex yang masih terpenuhi oleh rata-rata ketidakrataan benang hasil pengaturan keempat skala tensioner bottom apron. Selain itu, analisis uji ANOVA satu arah juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara perubahan skala tensioner bottom apron dengan ketidakrataan benang yang dihasilkan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/304
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf2.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.