Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/282
Title: | PENGARUH PENYETELAN JARAK BATANG TABUNG PADA PERALATAN TAKER OPENER TERHADAP PANJANG LIMBAH BENANG PAKAN YANG DIHASILKAN DI MESIN TENUN RAPIER SAURER 400 |
Authors: | Fadlan, Ujianto Fauzie |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | Pengusaha harus mampu mengurangi faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya biaya ekonomi tinggi tanpa mengurangi mutu produk yang dihasilkan. Dimana salah satu faktor tersebut adalah penghematan penggunaan bahan baku. Dalam suatu proses produksi besar kecilnya limbah yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap penggunaan bahan baku dan secara langsung berpengaruh terhadap harga pokok produk. Dimana salah satu faktor tersebut adalah penghematan penggunaan bahan baku, salah satunya adalah bahan baku benang pakan pada proses pertenunan. Dilakukan pengamatan dan pengujian dengan tujuan mencari ada tidaknya pengaruh dari penyetelan batang tabung pada peralatan taker opener dan jarak optimal yang dapat dipakai agar panjang limbah benang pakan yang dihasilkan dapat terminimalisir. Dari pengurangan limbah pun pihak perusahaan dapat menghemat pengeluaran yang digunakan untuk membeli bahan baku, terutama bahan baku benang pakan. Pada saat melakukan pengamatan terdapat panjang limbah pakan berlebih sebesar 37 mm dan standar yang diperbolehkan dari pabrik hanya sekitar 20 mm ± 2. Ternyata terdapat komponen mesin yang mempengaruhi hal tersebut terjadi, yaitu sebuah peralatan yang dinamakan taker opener dimana terdapat batang tabung yang dapat digeser dengan prinsip kerja semakin pendek penyetelan jarak batang tabung yang digunakan akan semakin pendek pula limbah benang pakan yang dihasilkan. Jarak optimal pada penyetelan jarak batang tabung pada peralatan taker opener akan didapat setelah melakukan pengujian dengan beberapa variasi penyetelan jarak, yaitu 47 mm, 40 mm, 35 mm, 32 mm, 30 mm. Terdapat pengaruh dari penyetelan jarak batang tabung pada peralatan taker opener terhadap limbah benang pakan yang dihasilkan, dikarenakan pada saat batang tabung digeser mendekati arah mesin atau kita perpendek jaraknya yang terjadi adalah limbah benang pakan yang berkurang. Didapat jarak optimal yang bisa dipakai oleh mesin adalah 32 mm dengan limbah pakan yang dihasilkan hanya 22 mm, yang sebelumnya dengan jarak 47 mm menghasilkan limbah pakan 37 mm. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/282 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 260.9 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 175.53 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 136.35 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 167.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.