Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/281
Title: PENGAMATAN TENTANG PENGARUH KONDISI PERMUKAAN RING FLANGE TERHADAP MUTU BENANG (HAIRINESS) CARDED Ne 1 40 PADA MESIN RING SPINNING MEREK HOWA TIPE JA27E
Authors: Fadhlan, Agung Abdilla.
Issue Date: 2016
Abstract: PT Plumbon International Textile merupakan perusahaan yang mengutamakan terhadap pencapaian mutu yang baik, seperti pencapaian hairiness minimum bahan yang dihasilkan, untuk mencapai hairiness minimum pada benang dapat dilakukan salah satunya dengan penggunaan mengurangi gesekan antara benang dan traveller yang dipengaruhi oleh kondisi permukaan Ring Flange. Ring flange berbentuk bundar (silindris) dan pada bagian atasnya terdapat lintasan cincin. Lintasan ini merupakan landasan traveller untuk berputar mengitari bobbin. Ring flange terbuat dari baja bermutu tinggi terutama bagian atasnya, sehingga daya tahan gesekannya lebih besar dari traveller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Dengan demikian usia pakainya lebih lama dari traveller. Fungsi dari ring flange antara lain ; mengatur gulungan benang pada bobbin dan sebagai landasan traveller untuk berputar hingga benang yang diproses memperoleh twist. Dikarenakan benang bersentuhan langsung dengan traveller pada proses akhir pembentukan benang dalam proses pemintalan dan traveller bergesekan langsung dengan ring flange. Maka kondisi ring flange berpengaruh dalam menghasilkan kualitas benang, khususnya pada hairiness benang. Permukaan ring flange yang tidak rata akibat lamanya pemakaian komponen tersebut menyebabkan permukaan ring flange dan traveller menjadi aus. Ring flange yang digunakan oleh PT Plumbon International Textile memiliki ukuran yang sama namun perbedaan terdapat pada usia pemakaian ring flange tersebut. Pengamatan dan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi ring flange dengan perbedaan usia pemakaian terhadap hairiness benang yang dihasilkan. Adapun ukuran ring flange yang digunakan adalah berdiameter 41 mm, dengan masing-masing berusia 9 tahun (77.760 jam) dan 1 tahun (8.640 jam). Dari hasil pengujian didapatkan hasil jumlah hairiness benang ketika memakai ring flange dengan usia 9 tahun dan ring flange usia 1 tahun. Rata-rata hasil uji hairiness pada ring flange usia 9 tahun adalah 867 bulu/100 m, sedangkan rata-rata hasil uji hairiness pada ring flange usia 1 tahun adalah 354 bulu/100 m. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa kondisi permukaan ring flange berpengaruh terhadap jumlah hairiness yang dihasilkan oleh benang. Permukaan ring flange yang aus menyebabkan jumlah hairiness pada benang menjadi tinggi.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/281
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf342.18 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf160.13 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf230.12 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf98.81 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.