Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/273
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Bryan, Ajid Ramadan | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-22T06:23:28Z | - |
dc.date.available | 2022-11-22T06:23:28Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/273 | - |
dc.description.abstract | Dalam proses pertenunan pengawasan terhadap jalannya produksi senantiasa dilakukan dengan tujuan kain pertenunan memiliki mutu yang baik. Mutu pada kain tenun erat kaitannya dengan cacat yang terdapat pada kain tersebut. Cacat kain tenun adalah kenilaian yang tampak pada permukaan kain secara visual yang dapat menurunkan mutu kain serta terjadinya dengan tidak direncanakan. Dalam mengklasifikasikan kain biasanya didasarkan atas banyak dan besarnya cacat yang terdapat pada kain. Namun tidak mudah lagi bagi seseorang untuk menentukan grade kain, karena setiap orang kemungkinan akan berbeda dalam sudut penilaiannya. Penggolongan cacat tidak selalu sama untuk setiap jenis kain. Golongan cacat untuk kain grey tidak sama dengan golongan cacat kain yang telah disempurnakan. Jika cacat yang terjadi pada kain grey dapat berkurang kenampakannya setelah kain tersebut mengalami proses penyempurnaan. Pada umumnya cacat pada kain grey dapat dibagi menjadi kedalam dua bagian yaitu cacat mayor dan cacat minor. Pada saat melaksanakan praktik kerja lapangan ( PKL ) , ditemukan cacat kain pada pinggir kain sebanyak 2 jenis cacat kain, khususnya pada corak 1328BT. Cacat yang timbul adalah garis putih dan kain sobek pada area pinggir kain. Pinggir kain merupakan area kontak antara kain dengan ring temple sehingga patut diduga cacat ini erat kaitannya dengan penggunaan ring temple. Ring temple berfungsi sebagai penegang kain dan melancarkan proses penggulungan kain, sehingga kain tidak akan terlipat karena melewati take up rol dan tidak menimbulkan masalah baru. Ring temple di PT Binausaha Cipta Prima menggunakan 3 jenis ring temple yaitu ring temple dengan permukaan bergerigi, ring temple dengan permukaan karet dan ring temple dengan permukaan plastik. Pengamatan ini dilakukan dengan cara menyusun susunan bahan ring temple mana yang baik digunakan untuk tipe kain dengan corak 1328BT dengan benang lusi campuran rayon cotton. Ring temple yang awalnya full gerigi diganti dengan susunan 15 gerigi 15 karet, 4 gerigi 26 karet dan 3 gerigi full plastik. Dari ketiga sample uji tersebut diamati dan dicari susunan bahan ring temple mana yang menimbulkan sedikit cacat pada pinggir kain. Dari hasil pengamatan tersebut, ternyata ring temple dengan permukaan bergerigi masih menimbulkan cacat kain sebesar 48,21 yard/minggu. Sehingga dapat menurunkan cacat kain tersebut. Setelah penyusunan bahan ring temple didapat besar cacat kain sebesar 21,76 yard/minggu, 4,57 yard/minggu dan 53,38 yard/minggu. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | SUATU USAHA UNTUK MENURUNKAN CACAT PINGGIR KAIN PADA CORAK 1328 BT DENGAN CARA MENGATUR PENYUSUNAN BAHAN RING TEMPLE DI MESIN TENUN RAPIER PICANOL TIPE GAMMA | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 239.77 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Isi.pdf | 186.31 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Daftar Pustaka.pdf | 206.6 kB | Adobe PDF | View/Open | |
Intisari.pdf | 146.84 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.