Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/27
Title: Pengaruh Penyetelan Skala Tension Washer Terhadap Panjang Kain Rajut Dengan Bahan Baku Benang Akrilik Fetusia Pada Mesin Rajut Datar Merk STOLL Tipe CMS 311 TC-L
Authors: Dinan, Latifa
Issue Date: 2014
Abstract: PT Hidup Damai Textile merupakan salah satu perusahaan tekstil yang memproduksi kain rajut dan membuat kain dari berbagai macam bahan baku berdasarkan permintaan buyer. Di perusahaan tersebut ada salah satu pesanan yang memepergunakan benang akrilik Fetusia. Benang Fetusia adalah jenis benang dari serat akrilik yang cukup tebal, karena benangnya seperti dirajut atau benang yang saling dilengkungkan sehingga jika di buat kain menghasilkan kain yang cukup tebal. Hal yang bermasalah di PT Hidup Damai Textile yaitu, dari tension washer. PT Hidup Damai Textile tidak mempunyai penyetelan skala tension washer yang tetap dan setiap pemesanan style kain rajut selalu merubah skala tension washer. Tujuan dari percobaan ini untuk mendapatkan skala tension washer yang sesuai di gunakan untuk mesin rajut datar Merk Stoll Tipe CMS 311 TC-L gauge 7 dengan bahan baku benang akrilik fetusia sesuai terhadap panjang kain yang diinginkan oleh pihak buyer. Panjang kain yang diinginkan buyer adalah 34,5 inci. Panjang kain yang di maksud adalah komponen bagian belakang dari sweater style BBB1129-7. Skala tension washer memiliki skala 0,1,2,3,4,5,6. Efek yang terjadi apabila skala tension washer dirubah akan berakibat pada hasil panjang pendek kain. Apabila skala tension washer semakin besar maka, tekanan pada benang semakin besar ditandai dengan makin tegangnya benang dan sebaliknya jika skala tension washer makin kecil maka tekanan pada benang semakin kecil yang berpengaruh terhadap panjang kain, dapat di lihat dari hasil berikut : skala 0 : 36,23 inci, skala 1 : 35,78 inci, skala 2 : 35,28 inci, skala 3 : 34,65 inci, skala 4 : 34,25 inci, skala 5 : 33,53 inci, skala 6 : 33,33 inci. Ada alat yang digunakan untuk mengukur tegangan benang yaitu tension meter. Dari percobaan tension meter dihasilkan tegangan dengan data sebagai berikut : skala 0 : 2,33 gram, skala 1 : 2,67 gram, skala 2 : 3,33 gram, skala 3 : 4,00 gram, skala 4 : 4,33 gram, skala 5 : 4,50 gram, skala 6 : 5,33 gram. Kesimpulan dari percobaan pengaruh tengangan benang terhadap panjang kain adalah dengan semakin tinggi tegangan tension washer maka kain semakin pendek begitu sebaliknya dengan tegangan tension washer semakin rendah maka kain semakin panjang. Hal itu di sebabkan dengan semakin rendahnya gesekan maka benang akan berjalan dengan bebas dengan sedikit hambatan atau bila semakin banyak gesekan maka semakin besar pula hambatannya jadi, mempengaruhi terhadap panjang pendeknya kain rajut yang dihasilkan. Hasil dari bahan baku benang fetusia yang digunakan ternyata memang tidak stabil perubahannya dari setiap skala tension washer.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/27
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf201.55 kBAdobe PDFView/Open
BAB II.pdf672.3 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.