Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/228
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMochamad, Faisal-
dc.date.accessioned2022-11-14T06:37:24Z-
dc.date.available2022-11-14T06:37:24Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/228-
dc.description.abstractAlur proses produksi PT DMI meliputi persiapan bahan baku, pembuatan pola dan grading pola, marker, gelar-susun kain, pemotongan, penomoran dan pembundelan, persiapan bahan pembantu, penjahitan, penyempurnaan, pemeriksaan dan pengiriman. Salah satu masalah yang timbul adalah tidak tercapainya target transfer cutting panel di departemen central cutting. Transfer cutting panel yang dapat dilakukan hanya 16.885 pcs dalam lima hari kerja dari target total sebanyak 35.518 pcs atau hanya dapat mencapai produktivitas rata-rata sebesar 48,62%. Tidak tercapainya target transfer disebabkan penumpukan di bagian recut. Penumpukan ini disebabkan karena banyaknya cacat pada cutting panel baik cacat bawaan selama proses pembuatan kain maupun cacat selama proses produksi. Cacat ini diantaranya cacat miss cut ( tekor ) dan cacat salvage. Cacat miss cut adalah cacat berupa tidak sempurnanya hasil potongan cutting panel, sedangkan cacat salvage adalah cacat berupa adanya pinggiran kain pada cutting panel. Cacat miss cut dan cacat salvage dapat dihindari dengan melakukan perubahan metode spreading. Spreading dilakukan dengan menggunakan mesin spreading otomatis yang dioperasikan oleh seorang operator. Operator hanya mengatur kecepatan mesin serta meratakan permukaan kain ketika spreading tanpa mensejajarkan pinggiran kain kearah lebar maupun kearah panjang kain. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya cacat miss cut dan cacat salvage walaupun waktu yang dibutuhkan untuk menggelar kain lebih cepat. Perubahan metode spreading yang dilakukan adalah dengan melakukan pensejajaran pinggiran kain arah lebar kain yang berada dekat operator dan pinggiran kain arah panjang pada bagian kiri operator. Pensejajaran ini dilakukan secara manual oleh operator dengan bantuan tongkat perata kain serta menurunkan kecepatan mesin spreading otomatis. Proses ini membutuhkan waktu yang lebih lama daripada metode sebelumnya, namun setelah metode ini diterapkan cacat miss cut dan cacat salvage tidak ditemukan pada cutting panel. Tidak adanya cacat miss cut dan cacat salvage pada cutting panel menyebabkan pengurangan proses di bagian recut. Hal ini menyebabkan jumlah target transfer meningkat dibandingkan sebelumnya. Jumlah transfer cutting panel yang dapat dilakukan sebanyak 24.896 pcs dari target transfer sebanyak 25.695 pcs atau peningkatan produktivitas sebanyak 37%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePERBAIKAN METODE SPREADING PADA KAIN POLYESTER COTTON 767320 UNTUK KEMEJA H&M STYLE HM5777 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DI DEPARTEMEN CENTRAL CUTTINGen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf229.48 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf186.31 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf162.92 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf174.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.