Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/213
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRhidwan, Faisha-
dc.date.accessioned2022-11-14T03:04:50Z-
dc.date.available2022-11-14T03:04:50Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/213-
dc.description.abstractDivisi Spinning PT Mahameru Centratama Spinning Mills memproduksi benang 100% rayon viskosa yang diproduksi di Departemen Spinning I. Ketidakrataan yang tinggi menjadi salah satu masalah yang terjadi pada pembuatan roving Ne1 0,95 rayon. Ketidakrataan benang yang sesuai dengan keinginan dapat diperoleh, salah satu caranya dengan merubah susunan beban yang sesuai antara top roll atas dengan apron. Penggunaan beban pada top roll harus disesuaikan dengan bahan dan nomor benang yang akan dibuat. Proses pemintalan di mesin Simplex Toyoda Type FL 16 untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh penyetelan tekanan pembebanan yang berbeda terhadap ketidakrataan roving rayon ne 1 0,95. Percobaan dilakukan dengan menggunakan beberapa ukuran tekanan. Oleh karena itu tekanan pada rol depan atas diberi pembebanan yang berbeda dengan menggunakan susunan warna sebagai pembanding, sehingga mutu roving yang dihasilkan bisa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan metoda Analisi Variasi ( anava ) , untuk kekuatan roving ternyata bahwa F hitung = 6,270 lebih besar dari F tabel = 3,68. Dari hasil percobaan maka di dapat data sebagai berikut : Top rol dengan susunan warna Hi H H - H ( Hitam Hijau Hijau Hijau ) menghasilkan ketidakrataan sebesar 3,14 U%, Top rol dengan susunan warna H H H H ( Hijau Hijau Hijau Hijau ) menghasilkan ketidakrataan sebesar 2,98 U% dan Top rol dengan susunan warna M H H - H ( Merah Hijau Hijau Hijau ) menghasilkan ketidakrataan sebesar 3,22 U%. Kesimpulannya adalah variasi pembebanan top roll bepengaruh terhadap ketidakrataan roving. Pada perhitungan Newman Keuls menunjukan bahwa kekuatan yang dihasilkan berbeda. Sehingga top roll dengan susunan warna H H H H ( Hijau Hijau Hijau - Hijau ) menghasilkan ketidakrataan paling kecil dibandingkan dengan susunan lainnya. Maka dari itu diharapkan hasil dari percobaan ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk pembuatan roving rayon Ne1 0,95 pada mesin Simplex Toyoda FL 16.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePENGAMATAN TENTANG PENGARUH TEKANAN ROL DEPAN ATAS TERHADAP MUTU ROVING NE1 0,95 RAYON PADA MESIN SIMPLEX TOYODA FL 16en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.24 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf168.58 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf1.23 MBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf433.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.