Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/212
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRaden, Mila Deviani Kusumah Ningrat-
dc.date.accessioned2022-11-14T02:55:36Z-
dc.date.available2022-11-14T02:55:36Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/212-
dc.description.abstractDepartemen Spinning V yang merupakan salah satu Departemen di PT Indorama Synthetics Tbk, adalah departemen yang memproduksi benang campuran ( melange ) . Pada proses di mesin drawing, breakdraft dan bottom roll menjadi salah satu bagian yang penting karena breakdraft dan bottom roll tersebut dapat menentukan nilai ketidakrataan ( U% ) sliver drawing CMC M71 Ne 1 0,09 yang dihasilkan. Pada saat melakukan kerja praktik, terdapat nilai ketidakrataan pada sliver drawing sebesar 2,64%, dimana nilai tersebut telah melebihi batas maksimum yang di berikan perusahaan yaitu sebesar 2,11%. Oleh karena itu dilakukan percobaan dengan penyetel nilai breakdraft ( 1.15 ) , ( 1.4 ) , ( 1.7 ) dan jarak bottom roll ( 36 mm ) , ( 38 mm ) , ( 40 mm ) agar mendapatkan nilai ketidakrataan ( U% ) yang lebih baik. Jika nilai breakdraft kecil maka jarak bottom roll harus di perbesar, dan jika nilai breakdraft besar maka jarak bottom roll harus di perkecil. Karena semakin besar nilai breakdraft dan semakin besar juga jarak bottom roll akan mengakibatkan nilai ketidakrataan ( U% ) yang tinggi, begitu pula sebaliknya jika nilai breakdraft kecil dan jarak bottom roll kecil akan mengakibatkan nilai ketidakrataan ( U% ) tinggi. Karena dengan setelan seperti itu akan membuat serat mengalami cracking fiber dan floating fiber. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut maka penyetelan bottom roll dan nilai breakdraft harus disesuaikan dengan panjang serat sehingga tidak akan mengganggu pada proses selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan pengujian yang dilakukan. didapat hasil bahwa ternyata penyetelan nilai breakdraft dan bottom roll berpengaruh terhadap nilai ketidakrataan ( U% ) sliver drawing . Dari hasil diskusi dan kesimpulan maka disarankan bahwa dalam pembuatan sliver drawing CMC M71 Ne 1 0,09 di mesin drawing Rieter RSB-D45, perusahaan sebaiknya menggunakan breakdraft ( 1.15 ) dan jarak bottom roll ( 38 mm ) untuk panjang serat 38 mm. Karena menghasilkan nilai ketidakrataan ( U% ) sliver drawing yang baik yaitu sebesar 1,76%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleUSAHA MENURUNKAN NILAI KETIDAKRATAAN SLIVER DRAWING CMC M71 NE1 0,09 MELALUI OPTIMASI BREAKDRAFT DAN SETTING BOTTOM ROLL DI MESIN DRAWING RIETER TIPE RSB-D 45en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf196.03 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf346.1 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf158.32 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf152.89 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.