PENGARUH VARIASI BREAKDRAFT DAN SPACER DI MESIN RING SPINNING LAKHSMI RIETER TIPE LR6/AX TERHADAP NILAI KETIDAKRATAAN BENANG Ne 1 30 CMC M74

Abstract

Departemen Spinning V yang merupakan salah satu Departemen di PT Indorama Synthetics Tbk, adalah departemen yang memproduksi benang campuran

( melange ) . Pada proses di mesin ring spinning, breakdraft dan spacer menjadi salah satu bagian yang penting karena breakdraft dan spacer tersebut dapat menentukan nilai ketidakrataan ( U% ) benang CMC M74 Ne 1

30 yang dihasilkan. Pada saat melakukan kerja praktik, terdapat nilai ketidakrataan pada benang sebesar 12,88%, dimana nilai tersebut telah melebihi batas maksimum yang di berikan perusahaan yaitu sebesar 12,5%. Oleh karena itu dilakukan percobaan dengan penyetel nilai breakdraft 46T ( 1.31 ) , 48T ( 1.25 ) , 51T ( 1.18 ) dan spacer ( 2.5 ) ,

( 3.0 ) , ( 3.5 ) agar mendapatkan nilai ketidakrataan ( U% ) benang yang lebih baik. Penyetelan awal untuk ketidakrataan 12,88% yaitu dengan breakdraft 48T ( 1.25 ) dengan spacer ( 4.0 ) Penyetelan breakdraft dan spacer harus disesuaikan dengan nomor yang akan di buat. Karena jika kita menggunakan breakdraft dan spacer yang besar akan meningkatkan nilai ketidakrataan benang. Sama seperti penyetelan yang besar, jika kita menggunakan breakdraft dan spacer yang kecil akan meningkatkan nilai ketidakrataan juga. Jadi di perlukan penyetelan yang sesuai agar nilai ketidakrataan sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan pengujian yang dilakukan. didapat hasil bahwa ternyata penyetelan nilai breakdraft dan spacer berpengaruh terhadap nilai ketidakrataan ( U% ) benang . Dari hasil diskusi dan kesimpulan maka disarankan bahwa dalam pembuatan benang CMC M74 Ne 1 30 di mesin ring spinning lakhsmi rieter LR6/AX perusahaan sebaiknya menggunakan breakdraft 48T ( 1.25 ) dan spacer ( 3.0 ) . Karena menghasilkan nilai ketidakrataan ( U% ) benang yang baik yaitu sebesar 10,89%.